Edukasi

UTBK SNBT 2025 Dimulai Hari Ini, 55.213 Peserta Ikuti Tes di Universitas Indonesia dan Lokasi Koordinasi

Para peserta mengikuti Ujian Tertulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2025 di Universitas Indonesia (UI) pada Rabu (23/4/2025) pagi. Sebanyak 55.213 orang dari total peserta UTBK SNBT 2025 sebanyak 860.976 peserta, mengikuti ujian di UI. Foto: Dok. KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO

Para peserta mengikuti Ujian Tertulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2025 di Universitas Indonesia (UI) pada Rabu (23/4/2025) pagi. Sebanyak 55.213 orang dari total peserta UTBK SNBT 2025 sebanyak 860.976 peserta, mengikuti ujian di UI. Foto: Dok. KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO

Depok, gradasigo — Tahapan penting dalam proses seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri (PTN) seluruh Indonesia dimulai hari ini.

Ujian Tertulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2025 secara serentak dilaksanakan di berbagai pusat UTBK di seluruh tanah air. Hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT 2025 jatuh pada hari ini, Rabu (23/4/2025). Salah satu pusat pelaksanaan tes dengan jumlah peserta signifikan adalah Universitas Indonesia (UI).

Sebanyak 55.213 orang terdaftar sebagai peserta yang mengikuti UTBK SNBT 2025 di bawah koordinasi Universitas Indonesia. Pelaksanaan tes di bawah koordinasi UI tidak hanya terpusat di kampus utama UI di Depok, Jawa Barat, tetapi juga tersebar di tiga lokasi lain yang juga menjadi bagian dari pusat UTBK UI.

Lokasi-lokasi tersebut meliputi Kampus UI Salemba di Jakarta Pusat, serta dua politeknik negeri di sekitar Jakarta, yaitu Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) dan Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta (Polimedia). Ketersediaan lokasi tes yang tersebar ini bertujuan untuk memudahkan akses peserta dari berbagai wilayah.

Rektor Universitas Indonesia, Heri Hermansyah, menyampaikan detail terkait pelaksanaan UTBK SNBT 2025 di UI dan lokasi koordinasinya dalam sebuah konferensi pers yang digelar di Fakultas Hukum UI, Depok, Jawa Barat, pada Rabu (23/4/2025) pagi. Dalam konferensi pers tersebut, Rektor Heri merinci jumlah peserta dan fasilitas yang disiapkan.

"Dari jumlah total 55.213 peserta yang mengikuti UTBK SNBT 2025 di lokasi koordinasi UI, kami mencatat ada peserta difabilitas sebanyak 76 orang," kata Rektor Heri Hermansyah.

Beliau menambahkan, dari jumlah peserta difabilitas tersebut, 12 di antaranya merupakan penyandang tunanetra. Keberadaan peserta difabel ini menunjukkan komitmen panitia nasional dan pusat UTBK UI dalam memberikan kesempatan yang setara bagi semua calon mahasiswa, apapun kondisi fisiknya.

Rektor Heri menegaskan bahwa Universitas Indonesia berkomitmen penuh untuk memberikan fasilitas terbaik yang memadai bagi seluruh peserta UTBK SNBT 2025 yang mengikuti tes di lokasi-lokasi yang dikoordinasikan oleh UI.

Penyediaan fasilitas yang baik ini mencakup sarana dan prasarana ruang tes, perangkat komputer yang handal, serta dukungan teknis dan SDM yang siap membantu kelancaran proses ujian. Ia juga menyampaikan harapannya agar seluruh proses pelaksanaan UTBK SNBT 2025 dapat berjalan dengan menjunjung tinggi prinsip transparansi dan objektivitas.

"Kami berharap proses UTBK SNBT 2025 ini bisa berjalan dengan transparan dan obyektif," ujar Heri.

Transparansi dalam pelaksanaan dan objektivitas dalam penilaian hasil tes merupakan kunci penting untuk menjaga integritas proses seleksi nasional. Rektor UI juga menyampaikan harapannya mengenai hasil akhir dari proses seleksi ini.

"Dan ini bisa menghasilkan mahasiwa-mahasiswa terbaik di berbagai perguruan tinggi, mereka adalah dream of the dream, lulusan-lulusan SMA yang terbaik, dan kemudian bisa mengenyam pendidikan tinggi di Indonesia," kata Heri, menunjukkan bahwa UTBK SNBT adalah gerbang bagi para siswa berprestasi untuk melanjutkan studi di jenjang perguruan tinggi.

Pelaksanaan UTBK SNBT dirancang dalam beberapa sesi per hari untuk menampung ribuan peserta yang mendaftar. Di lokasi koordinasi UI, kapasitas pelaksanaan tes per sesi mampu menampung sebanyak 2.517 orang peserta secara bersamaan.

Untuk mendukung pelaksanaan tes berbasis komputer ini, fasilitas komputer yang tersedia secara total di keempat lokasi koordinasi UI (UI Depok, UI Salemba, PNJ, Polimedia) berjumlah sebanyak 2.832 unit.

Jumlah unit komputer ini disiapkan untuk memastikan setiap peserta mendapatkan perangkat yang berfungsi baik selama mengerjakan soal-soal ujian, serta menyediakan cadangan jika terjadi kendala teknis pada unit tertentu.

Pelaksanaan UTBK SNBT 2025 tidak hanya terjadi di UI, tetapi merupakan sebuah perhelatan pendidikan berskala nasional yang melibatkan puluhan ribu bahkan ratusan ribu calon mahasiswa di seluruh Indonesia. Hari ini, Rabu (23/4/2025), menandai hari pertama dari periode pelaksanaan UTBK SNBT 2025 yang akan berlangsung selama kurang lebih dua minggu.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Tinggi Sains Teknologi (Kemendiktisaintek) (nama kementerian dalam materi sumber), Khairul Munadi, memberikan apresiasi tinggi atas kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan seleksi nasional ini.

Apresiasi tersebut ditujukan kepada panitia penyelenggara Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 di tingkat pusat, jajaran pimpinan dan staf Universitas Indonesia yang menjadi koordinator pusat UTBK, serta seluruh pihak lain yang berkontribusi dalam memastikan kelancaran proses ini.

Khairul Munadi menegaskan bahwa pelaksanaan UTBK bukan hanya sekadar mekanisme seleksi untuk masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN). Lebih dari itu, UTBK SNBT merupakan bagian dari upaya besar pemerintah untuk mentransformasikan sistem pendidikan di Indonesia menjadi lebih adil dan terbuka bagi seluruh anak bangsa yang memenuhi kriteria.

"Dalam konteks ini, kami kedepankan keterbukaan dan transparansi berdasarkan kepada nilai UTBK yang diperoleh setiap peserta," kata Khairul Munadi dalam konferensi pers yang sama.

Penilaian berdasarkan skor murni hasil tes diharapkan dapat meminimalkan potensi kecurangan dan memastikan bahwa peserta yang diterima adalah mereka yang memang memiliki kemampuan terbaik sesuai standar yang ditetapkan secara nasional.

Beliau juga menyebutkan terkait akses, UTBK SNBT 2025 diselenggarakan di 74 pusat UTBK SNBT utama yang tersebar di berbagai PTN, serta didukung oleh 32 sub pusat untuk memperluas jangkauan dan kemudahan akses bagi peserta dari berbagai daerah.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Panitia Penyelenggara Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB 2025), animo masyarakat untuk melanjutkan pendidikan di PTN melalui jalur UTBK SNBT pada tahun ini tetap sangat tinggi. Tercatat sebanyak 860.976 orang mendaftar sebagai peserta UTBK SNBT 2025 dari seluruh Indonesia.

Jumlah pendaftar yang masif ini akan berkompetisi memperebutkan jumlah kursi daya tampung yang tersedia di seluruh PTN di Indonesia. Total daya tampung yang ditawarkan dalam semua jenjang pendidikan tinggi melalui jalur SNBT 2025 adalah sebanyak 259.000 kursi. Angka ini menunjukkan tingkat persaingan yang sangat ketat, di mana ribuan pendaftar akan bersaing untuk setiap kursi yang tersedia.

Pelaksanaan UTBK SNBT 2025 tersebar di 74 pusat UTBK SNBT yang berlokasi di berbagai perguruan tinggi negeri (PTN) di seluruh wilayah Indonesia. Penyelenggaraan serentak di banyak lokasi ini memastikan bahwa proses seleksi dapat menjangkau calon mahasiswa dari Sabang sampai Merauke.

Materi tes yang diujikan dalam UTBK SNBT 2025 meliputi beberapa komponen utama yang dirancang untuk mengukur kemampuan skolastik dan literasi peserta, bukan hanya penguasaan materi pelajaran spesifik dari jenjang SMA/SMK. Materi tes tersebut adalah:

  • Tes Potensi Skolastik (TPS): Mengukur kemampuan kognitif yang penting untuk keberhasilan di sekolah formal, khususnya pendidikan tinggi. TPS meliputi penalaran umum, pengetahuan dan pemahaman umum, kemampuan memahami bacaan dan menulis, serta pengetahuan kuantitatif.
  • Literasi Bahasa Indonesia: Mengukur kemampuan memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan berbagai jenis teks berbahasa Indonesia untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas diri sebagai warga negara Indonesia dan warga dunia agar berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.
  • Literasi Bahasa Inggris: Mengukur kemampuan memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan berbagai jenis teks berbahasa Inggris untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas diri dalam konteks global.
  • Penalaran Matematika: Mengukur kemampuan berpikir logis, sistematis, dan kritis dalam menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan kuantitas, ruang, dan perubahan.

Pelaksanaan UTBK SNBT 2025 ini menjadi penentu bagi ratusan ribu calon mahasiswa untuk meraih mimpi mereka menempuh pendidikan tinggi di perguruan tinggi negeri favorit. Kelancaran proses ini di UI maupun di seluruh pusat UTBK lainnya di Indonesia menjadi prioritas panitia nasional dan semua pihak terkait demi terwujudnya sistem seleksi yang adil, transparan, dan menghasilkan sumber daya manusia terbaik bagi masa depan bangsa.

Related Post