News

Awal Mei, Jemaah Haji Indonesia Mulai Bertolak ke Tanah Suci

Calon Jemaah Haji OKI Intensifkan Persiapan dengan Manasik Akbar Tiga Hari Penuh. Foto: dok. Kemenag OKI

Calon Jemaah Haji OKI Intensifkan Persiapan dengan Manasik Akbar Tiga Hari Penuh. Foto: dok. Kemenag OKI

Kayu Agung, OKI, gradasigo — Penantian panjang bagi ribuan calon jemaah haji (CJH) asal Indonesia untuk menunaikan ibadah rukun Islam kelima di Tanah Suci Makkah akan segera berakhir.

Jadwal keberangkatan haji untuk tahun 1446 Hijriah atau 2025 Masehi telah ditetapkan, dengan pemberangkatan pertama dijadwalkan pada awal Mei mendatang. Saat ini, para CJH di seluruh Indonesia tengah menjalani berbagai tahapan persiapan akhir, termasuk mengikuti bimbingan manasik haji.

Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, menjadi salah satu daerah yang aktif mempersiapkan keberangkatan calon haji. Rencananya, pekan depan, seluruh CJH asal OKI akan mengikuti manasik akbar yang akan dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut.

Kegiatan penting ini akan bertempat di Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) yang terletak di Jalan Lintas Timur, Kecamatan Teluk Gelam.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten OKI, H Syarip SAg, melalui Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Drs H Mutawalli MPdi, menyampaikan bahwa pihaknya telah menginformasikan jadwal pelaksanaan manasik haji akbar ini kepada seluruh CJH.

"Insya Allah, manasik haji akbar akan kita laksanakan selama tiga hari berturut-turut, yaitu pada hari Sabtu, Minggu, dan Senin, tanggal 19, 20, dan 21 April 2025," ujar Mutawalli saat dikonfirmasi, Minggu (13/4/2025).

Mutawalli menjelaskan bahwa manasik haji akbar ini merupakan kegiatan wajib bagi seluruh CJH asal Kabupaten OKI. Acara ini merupakan kolaborasi antara Kantor Kemenag Kabupaten OKI dan Pemerintah Daerah (Pemda) OKI dalam memberikan pembekalan yang komprehensif kepada para calon tamu Allah.

Pada hari pertama, Sabtu (19/4/2025), akan dilaksanakan manasik akbar secara daring (online) yang akan diikuti serentak oleh seluruh CJH di Indonesia. Kegiatan ini merupakan program nasional dari Kementerian Agama Republik Indonesia. Setelah mengikuti manasik daring, materi akan dilanjutkan secara luring oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten OKI.

Pada hari kedua, Minggu (20/4/2025), materi manasik akan disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Provinsi Sumatera Selatan serta perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan. Materi yang akan disampaikan meliputi aspek-aspek penting dalam pelaksanaan ibadah haji, termasuk bimbingan ibadah, kesehatan, dan keselamatan selama berada di Tanah Suci.

"Hari terakhir, yaitu Senin (21/4/2025), akan dilaksanakan praktik manasik haji dan umrah Tamattu' yang akan dipandu oleh tim dari Pemerintah Daerah OKI," terang Mutawalli.

Praktik ini bertujuan agar para CJH memiliki gambaran yang jelas mengenai tata cara pelaksanaan ibadah haji dan umrah yang benar sesuai dengan tuntunan syariat Islam.

Lebih lanjut, Mutawalli menjelaskan mengenai tata cara berpakaian yang dianjurkan selama pelaksanaan manasik haji akbar. Untuk CJH laki-laki, diharapkan mengenakan baju koko berwarna putih dan celana panjang berwarna putih, serta memakai peci berwarna hitam.

Sementara itu, untuk CJH perempuan, dianjurkan untuk mengenakan baju gamis dan jilbab berwarna putih. Selain itu, seluruh CJH juga diminta untuk membawa tikar atau alas duduk karena sebagian besar kegiatan manasik akan dilaksanakan secara lesehan.

"Untuk hari ketiga manasik, yaitu saat praktik umrah, para jemaah diharapkan membawa kain ihram dan alas duduk atau perlap untuk digunakan saat praktik tawaf dan sai," ucap Mutawalli.

Hal ini bertujuan agar para jemaah terbiasa dengan pakaian ihram yang akan mereka gunakan saat melaksanakan ibadah umrah dan haji di Tanah Suci.

Dalam pelaksanaan ibadah haji, para jemaah akan dibagi ke dalam rombongan dan regu untuk memudahkan koordinasi dan pembimbingan. Setiap rombongan terdiri dari 40 hingga 41 orang jemaah, sedangkan setiap regu terdiri dari maksimal 10 orang jemaah.

Mutawalli mengimbau agar para jemaah yang telah mengetahui pembagian rombongan dan regu mereka jauh hari sebelum keberangkatan, untuk menghafal nama-nama anggota dalam regu dan rombongan masing-masing.

"Ini penting agar saat di Tanah Suci nanti, para jemaah dapat saling mengenal dan memudahkan koordinasi," kata Mutawalli.

Pelaksanaan ibadah haji tahun 2025 atau 1446 Hijriah akan segera dimulai. Pemerintah Arab Saudi dijadwalkan akan mulai menerima kedatangan jemaah haji gelombang pertama pada tanggal 22 hingga 28 April 2025.

Penerimaan gelombang pertama ini bertepatan dengan akhir bulan Syawal dalam kalender Hijriah. Sementara itu, untuk jemaah haji asal Indonesia, pemberangkatan akan dimulai pada awal bulan Mei 2025.

Terkait dengan penyelenggaraan ibadah haji secara keseluruhan, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi terus melakukan berbagai persiapan dan bekerja sama erat dengan Otoritas Umum Penerbangan Sipil untuk mengatur jadwal penerbangan internasional yang akan membawa jutaan jemaah haji dari seluruh penjuru dunia.

Perencanaan dan penjadwalan penerbangan yang cermat ini mencerminkan komitmen Kerajaan Arab Saudi untuk memfasilitasi pengalaman ibadah haji yang lancar, aman, dan efisien bagi seluruh tamu Allah.

Seiring dengan persiapan yang terus berlanjut, otoritas Arab Saudi tetap fokus untuk memastikan bahwa setiap jemaah haji dapat menyelesaikan perjalanan suci mereka dengan mudah, aman, dan dengan standar pelayanan yang tertinggi.

Berbagai fasilitas dan layanan terus ditingkatkan untuk memberikan kenyamanan dan kekhusyukan bagi para jemaah dalam menjalankan ibadah haji.

Related Post