Palembang, gradasigo - Memasuki usia ke-67 tahun, Bank Sumsel Babel menunjukkan komitmennya untuk terus bertumbuh dan berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah. Bank pembangunan daerah (BPD) ini mencatatkan kinerja positif di tengah berbagai tantangan ekonomi.
Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Achmad Syamsudin, mengungkapkan bahwa kinerja perbankan mereka tumbuh positif. Hal ini terlihat dari data penyaluran dana pihak ketiga (DPK) pada 2023 yang naik 86 persen pada bisnis ritel, meningkat dibandingkan tahun 2022 yang hanya tercatat 80 persen.
Pada 2022, Bank Sumsel Babel telah menyalurkan kredit hingga 22 persen. Jumlah tersebut naik menjadi 37,1 persen pada 2023. Sementara itu, untuk aset, Bank Sumsel Babel mencapai Rp3 triliun pada 2023, naik dari tahun sebelumnya yang tercatat Rp2 triliun.
"Untuk laba juga naik 9,5 persen pada data terakhir tahun 2023," kata Syamsudin, Minggu (10/11/2024).
Syamsudin menargetkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) dari Bank Sumsel Babel pada 2025 mencapai Rp1,4 triliun. Target ini didukung oleh pembaharuan sistem digitalisasi yang berperan dan berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Bank Sumsel Babel juga aktif membangun kemitraan dengan berbagai pihak di daerah agar dapat bertumbuh bersama dan mendukung pembangunan daerah.
"Dengan semangat bertumbuh bersama mitra, Bank Sumsel Babel mendapatkan peringkat idA+ walaupun ada tekanan ekonomi. Kita berusaha tumbuh, yang dibuktikan dengan peringkat dua dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ini modal kita untuk terus maju dan bergerak dengan baik," kata Syamsudin.
Meskipun menunjukkan kinerja yang positif, Syamsudin menyampaikan bahwa Bank Sumsel Babel masih memiliki banyak pekerjaan rumah.
"Kita berusaha untuk tumbuh secara berkelanjutan, terutama meningkatkan pendapatan dan pengembangan digital. Termasuk peningkatan dari konsumtif ke komersial, yang saat ini sudah mencapai 30 persen," ujarnya.
Dalam rangka perayaan HUT ke-67, Bank Sumsel Babel juga meresmikan Masjid Babusalam SabilBarokah (BSB) yang berada di kawasan kantor pusat Bank Sumsel Babel, Jakabaring, Palembang. Masjid ini memiliki desain unik dengan atap berbentuk tanjak, yang merupakan penutup kepala tradisional masyarakat Sumsel.
"Masjid Babusalam SabilBarokah (BSB) memiliki arti pintu gerbang menuju jalan berkah sesuai dengan cara masing-masing," kata Syamsudin.
Apresiasi dari Pj Gubernur Sumsel
Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, menyampaikan apresiasinya kepada Bank Sumsel Babel yang telah menjaga pertumbuhan aset dalam tren positif, dengan nilai 7,34 persen pada 2024, terhitung dari Januari hingga Oktober.
"Di antara bank berbasis BPD, Bank Sumsel Babel cukup baik. Namun, kita harus terus melakukan evaluasi dan perbaikan agar dapat lebih baik dari BPD lainnya, seperti Bank Sumut dan Bank Bali," kata Elen.
Elen menilai Bank Sumsel Babel memiliki potensi untuk meningkatkan asetnya dengan berkolaborasi dengan pihak-pihak pengelola komoditas unggulan dan SDA potensial di Sumsel, seperti kelapa sawit, minyak dan gas (migas), serta energi listrik.
"Kita berupaya menumbuhkan Bank Sumsel Babel sebagai bagian penting ekonomi Sumsel. Sumsel memiliki potensi besar, memiliki SDA meliputi pertambangan yang merupakan sektor ekspor terbesar Sumsel. Kemudian, migas sebagai lumbung energi, dan Sumsel memproduksi listrik 3.000 megawatt, sementara yang digunakan di Sumsel sendiri hanya 1.000 megawatt," pungkasnya.
Sebagai BPD, Bank Sumsel Babel memiliki peran strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Bank ini menyediakan berbagai layanan keuangan bagi masyarakat dan pelaku usaha, serta berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat.
Bank Sumsel Babel menghadapi tantangan dalam meningkatkan kinerja dan daya saingnya di tengah persaingan industri perbankan yang semakin ketat. Namun, bank ini juga memiliki peluang besar untuk terus bertumbuh dengan memanfaatkan potensi ekonomi daerah dan mengembangkan inovasi produk dan layanan.
Di usia ke-67 tahun, Bank Sumsel Babel menunjukkan kinerja yang positif dan komitmen untuk terus bertumbuh dan berinovasi. Dengan mendukung perkembangan UMKM, memanfaatkan potensi ekonomi daerah, dan meningkatkan digitalisasi layanan, Bank Sumsel Babel diharapkan dapat terus berkontribusi dalam memajukan perekonomian Sumsel.