News

Bupati Agam Dorong Transformasi Bank Nagari Jadi Mitra Strategis Pembangunan Daerah

Bupati Agam, H. Benni Warlis, menjadi narasumber dalam sesi wawancara ilmiah. Foto: infopublik.id

Bupati Agam, H. Benni Warlis, menjadi narasumber dalam sesi wawancara ilmiah. Foto: infopublik.id

Agam, Gradasigo - Bupati Agam, H. Benni Warlis, menjadi narasumber dalam sesi wawancara ilmiah untuk penyusunan disertasi doktoral oleh Shanty Dewi Fauzy, mantan Kepala Cabang Bank Nagari Lubuk Basung dan kini kandidat doktor Ilmu Komunikasi di Universitas Sahid Jakarta.

Sesi ini berlangsung di Ruang Rapat Bank Nagari Cabang Lubuk Basung dan mengangkat tema strategis: “Model Komunikasi Pemasaran Terpadu dan Peran Pemerintah Daerah Sebagai Key Opinion Leader Untuk Meningkatkan Minat Menabung Masyarakat Pada PT Bank Nagari.”

Bupati Agam menyampaikan gambaran menyeluruh peran pemerintah daerah dalam memperkuat eksistensi lembaga keuangan milik daerah, serta bagaimana strategi komunikasi yang tepat dapat meningkatkan literasi dan partisipasi masyarakat dalam dunia perbankan, khususnya di Bank Nagari.

“Bank Nagari bukan hanya milik ASN atau Pemda, tetapi milik seluruh masyarakat Sumatera Barat. Maka, pendekatannya juga harus lebih inklusif dan komunikatif,” ujar Bupati Benni.

Bupati Agam menegaskan bahwa dirinya secara aktif dan konsisten menyosialisasikan produk dan layanan Bank Nagari kepada masyarakat, bahkan tanpa instruksi formal dari pihak bank.

Ia menekankan bahwa pemerintah daerah sebagai pemilik saham mayoritas memiliki peran strategis untuk mendorong transformasi layanan, perluasan jangkauan, dan peningkatan citra Bank Nagari.

“Selama ini Bank Nagari terlalu fokus pada nasabah ASN. Sudah saatnya mereka melakukan transformasi bisnis dan komunikasi ke masyarakat luas,” tegas Benni.

Dalam pandangan Bupati, Bank Nagari dapat memainkan peran vital dalam mendukung berbagai program unggulan Pemkab Agam seperti Negeri Creative Hub Berbasis Masjid dan Nagari Digital Masjid. Kehadiran lembaga keuangan lokal ini dinilai penting untuk memperkuat kemandirian ekonomi nagari dan inovasi sosial.

Bupati juga menyoroti pentingnya: Diversifikasi segmen nasabah di luar ASN dan Pemda, Peningkatan kualitas layanan untuk menciptakan customer experience yang memuaskan, Pemanfaatan strategi komunikasi terpadu, termasuk kolaborasi dengan media massa, Promosi aktif melalui sponsorship acara dan kegiatan komunitas, dan Pemanfaatan media sosial dan figur kepala daerah sebagai opinion leader.

Bupati Benni menyinggung pentingnya nilai-nilai kekeluargaan dan kepercayaan historis masyarakat terhadap Bank Nagari. Ia menyebut bahwa modal sosial semacam ini tidak bisa dibeli, namun dapat dioptimalkan dengan komunikasi yang tepat dan pendekatan humanis.

“Kedekatan emosional antara masyarakat dan Bank Nagari adalah kekuatan besar. Tinggal bagaimana kita mengelolanya dengan cerdas dan modern,” ujar Bupati.

Bagi Shanty Dewi Fauzy, sesi wawancara ini menjadi elemen penting dalam menyusun disertasi doktoralnya yang mengombinasikan pendekatan akademik dan aplikatif. Dengan melibatkan kepala daerah sebagai narasumber kunci, kajian ini tidak hanya relevan secara teoritis, tetapi juga memiliki potensi untuk diimplementasikan langsung dalam strategi pemasaran dan komunikasi Bank Nagari ke depan.

Dilansir dari laman infopublik.id

Related Post