News

Harapan Warga OKI Menggantung pada Bantuan Gubernur, Jalan Rusak hingga Minimnya Listrik Jadi Sorotan Utama

Harapan Warga OKI Menggantung pada Bantuan Gubernur, Jalan Rusak hingga Minimnya Listrik Jadi Sorotan Utama. Foto: dok. Diskominfo OKI

Harapan Warga OKI Menggantung pada Bantuan Gubernur, Jalan Rusak hingga Minimnya Listrik Jadi Sorotan Utama. Foto: dok. Diskominfo OKI

OKI, gradasigo — Kehidupan sehari-hari masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan, kini diwarnai dengan berbagai kesulitan akibat kondisi infrastruktur yang memprihatinkan. Jalan-jalan yang rusak parah, jembatan yang nyaris ambruk, hingga minimnya akses listrik dan internet menjadi tantangan nyata yang menghambat aktivitas dan kesejahteraan warga.

Di tengah keterbatasan anggaran daerah yang mengalami defisit hingga Rp 560 miliar, harapan kini bertumpu pada uluran tangan Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan melalui program Bantuan Gubernur (Bangub).

Bupati OKI, H. Muchendi, memahami betul betapa beratnya beban yang dirasakan oleh masyarakatnya. Untuk itu, ia bergerak cepat melobi Gubernur Sumatra Selatan, Herman Deru, guna mendapatkan bantuan keuangan bersifat khusus yang sangat dibutuhkan untuk menambal keterbatasan anggaran dan memprioritaskan perbaikan infrastruktur krusial.

Pertemuan antara kedua kepala daerah ini berlangsung di Kantor Gubernur Sumsel pada Rabu, 9 April 2025, di mana Bupati Muchendi memaparkan secara gamblang kondisi darurat infrastruktur di OKI.

Kondisi jalan dan jembatan di Kabupaten OKI menjadi perhatian utama dalam permohonan bantuan yang diajukan oleh Bupati Muchendi.

Ia mengungkapkan bahwa kerusakan infrastruktur ini sudah sangat parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat. Bayangkan saja, dari 10 ruas jalan poros utama yang menjadi urat nadi perekonomian dan mobilitas warga, 69 persen di antaranya mengalami kerusakan berat. Hanya sebagian kecil saja yang kondisinya masih layak.

Ruas jalan seperti Lebung Batang-Tulung Selapan yang menghubungkan wilayah pesisir, jalan Catur Tunggal-Cahya Mas yang merupakan akses penting bagi petani, hingga jalan Cengal-Sungai Jeruju yang menjadi jalur transportasi utama antar kecamatan, semuanya dalam kondisi rusak parah.

Akibatnya, waktu tempuh perjalanan menjadi lebih lama, biaya transportasi meningkat, dan risiko kecelakaan pun semakin tinggi. Para petani kesulitan mengangkut hasil panen, anak-anak terlambat sampai ke sekolah, dan akses masyarakat ke layanan kesehatan juga terhambat.

Bupati Muchendi juga menyadari bahwa kebutuhan masyarakat OKI tidak hanya terbatas pada perbaikan jalan dan jembatan. Di era digital ini, akses terhadap internet juga menjadi sangat penting, terutama bagi desa-desa yang masih terisolasi atau mengalami blankspot.

Selain itu, ketersediaan listrik yang memadai juga merupakan kebutuhan mendasar yang belum sepenuhnya terpenuhi, terutama di wilayah perairan yang sulit dijangkau oleh jaringan PLN.

Untuk itu, dalam usulannya kepada Gubernur Deru, Bupati Muchendi juga menyertakan permohonan bantuan untuk penyediaan internet di wilayah blankspot, pengadaan listrik bagi masyarakat di wilayah perairan, serta pengembangan potensi kebudayaan daerah sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pariwisata.

Respon Gubernur Herman Deru terhadap kondisi yang dialami masyarakat OKI sangat menggembirakan. Ia menunjukkan pemahaman yang mendalam mengenai tantangan yang dihadapi oleh kabupaten dengan wilayah yang luas dan kondisi geografis yang unik ini.

Gubernur Deru bahkan menyatakan bahwa ia merasa memiliki tanggung jawab moral untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup masyarakat OKI.

“Luas wilayah, jumlah penduduk, topografi yang membuat kabupaten ini memang memerlukan perhatian khusus. Saya merasa memiliki tanggungjawab moral untuk backup kebutuhan hidup masyarakat OKI,” ujar Gubernur Deru dengan nada prihatin.

Gubernur Deru menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi memiliki skala prioritas dalam menyalurkan bantuan keuangan, dan ia menilai bahwa semua usulan yang disampaikan oleh Bupati Muchendi termasuk dalam kategori superprioritas, mengingat mendesaknya kebutuhan infrastruktur yang menghambat perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Mendengar respon positif dari Gubernur Herman Deru, harapan masyarakat OKI untuk memiliki infrastruktur yang lebih baik dan kehidupan yang lebih layak kembali membumbung tinggi. Bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi diharapkan dapat segera mengalir dan digunakan untuk memperbaiki jalan dan jembatan yang rusak, sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali normal.

Selain itu, dukungan untuk penyediaan listrik, internet, dan pengembangan sektor lainnya juga akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi kualitas hidup warga OKI. Terlebih lagi, solusi inovatif seperti penggunaan teknologi Surya Power untuk wilayah pesisir yang sulit dijangkau jaringan listrik konvensional memberikan harapan baru bagi masyarakat di daerah terpencil.

Kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten OKI dan Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan ini menjadi contoh sinergi yang baik dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dengan perhatian dan dukungan yang diberikan oleh Gubernur Herman Deru, diharapkan Kabupaten Ogan Komering Ilir dapat segera mengatasi defisit anggaran dan fokus pada pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, demi masa depan yang lebih baik bagi seluruh warganya.

Related Post