News

Kemendikdasmen Perkuat Mutu Pendidikan Vokasi dengan Lakukan Finalilsasi SKL dan Rumpun Kursus dan Pelatihan

Finalisasi Standar Kursus dan pelatihan serta SKL oleh Diretorat Kursus dan Pelatihan, 24 s.d 26 Agustus di Arosa Hotel, Jakarta. Foto: Dok Forum PLKP

Finalisasi Standar Kursus dan pelatihan serta SKL oleh Diretorat Kursus dan Pelatihan, 24 s.d 26 Agustus di Arosa Hotel, Jakarta. Foto: Dok Forum PLKP

Jakarta, Gradasigo — Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan vokasi di Indonesia, Direktorat Kursus dan Pelatihan, Ditjen Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, menggelar kegiatan Finalisasi Draf Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta pembahasan draf rumpun kursus dan pelatihan pada 24–26 Agustus 2025 di Hotel Arosa, Jakarta Selatan.

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pakar, termasuk mantan Dirjen Vokasi Kiki Yulianti, pakar KKNI Megawati Santoso, serta tim pembahas dari perguruan tinggi, asosiasi profesi, dan dunia industri.

Agenda utama mencakup finalisasi SKL untuk lima bidang strategis, yaitu Kecerdasan Artifisial (AI), Bahasa Inggris bagi Pekerja Migran Indonesia, Keamanan Siber, Pengelola Bengkel Otomotif, dan Wellness, serta diskusi kelompok terpumpun mengenai rumpun kursus dan pelatihan, dan sinkronisasi SKL layanan apotek serta perbekalan kesehatan dengan regulasi terkait.

Plt. Direktur Kursus dan Pelatihan, Saryadi, menegaskan pentingnya kegiatan ini untuk memperkuat mutu pendidikan vokasi.

"Dengan adanya standar kompetensi lulusan yang jelas dan terukur, kita dapat memastikan lulusan LKP memiliki kemampuan sesuai kebutuhan industri dan dunia kerja," ujarnya.

Ia berharap standar kompetensi lulusan yang difinalkan dapat menjadi acuan bagi lembaga kursus dan pelatihan serta meningkatkan kepercayaan masyarakat maupun dunia industri.

"Dengan kerja sama dan komitmen yang kuat, Indonesia dapat menghasilkan lulusan vokasi yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja," tambahnya.

Ketua Umum Forum Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan, Zoelkifli M.Adam, yang hadir dalam kegiatan finalisasi Standar Kompetensi Lulusan dan Rumpun Kursus dan Pelatihan, menyampaikan bahwa penyusunan Standar Kompetensi Lulusan dan Rumpun Kursus dan Pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia dan memastikan bahwa lulusan kursus dan pelatihan memiliki kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan industri dan dunia kerja.

"Dengan adanya standar kompetensi yang jelas dan terukur, lembaga kursus dan pelatihan dapat menyusun program pelatihan yang lebih efektif dan efisien, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat dan industri terhadap kualitas pendidikan vokasi di Indonesia," ujarnya.

Beliau juga berharap bahwa hasil finalisasi Standar Kompetensi Lulusan dan Rumpun Kursus dan Pelatihan ini dapat menjadi acuan bagi lembaga kursus dan pelatihan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan, serta mempersiapkan lulusan yang kompeten dan siap kerja.

Kegiatan ini diharapkan menghasilkan output yang berkualitas serta memberi kontribusi nyata dalam peningkatan mutu pendidikan vokasi di Indonesia.

Dengan demikian, Indonesia dapat meningkatkan kualitas pendidikan vokasi dan menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja.

Related Post