Jakarta, Gradasigo - Lebih dari 1 kilogram (kg) cacing hidup dikeluarkan dari tubuh seorang balita bernama Raya (4) sebelum akhirnya dia meninggal dunia. Raya didiagnosis terkena askariasis, infeksi akibat cacing gelang yang memenuhi hampir seluruh tubuhnya.
Melansir dari Cleveland Clinic, Kamis (21/8/25), askariasis adalah infeksi parasit pada usus yang disebabkan oleh cacing gelang (Ascaris lumbricoides). Cacing ini termasuk golongan soil-transmitted helminth (STH), yakni cacing yang siklus hidupnya sangat bergantung pada tanah.
Jika seseorang tanpa sengaja menelan telur cacing lewat sayur atau buah yang tidak dicuci bersih atau melalui tangan yang kotor setelah bermain tanah, maka telur akan menetas di usus kecil.
Kemudian, larva cacing bisa bermigrasi melalui aliran darah menuju paru-paru, lalu kembali ke usus untuk tumbuh menjadi cacing dewasa. Cacing betina dewasa mampu bertelur hingga 200 ribu butir per hari. Jika jumlahnya tidak terkendali, tubuh manusia bisa dipenuhi ribuan hingga jutaan cacing.
Tak sedikit orang menyadari dirinya terinfeksi askariasis karena gejalanya yang samar. Infeksi ringan biasanya tidak menimbulkan keluhan. Gejala baru bisa jelas jika jumlah cacing cukup banyak.
Cacing yang berada di paru-paru akan memunculkan gejala batuk kering, sesak napas, mengi, bahkan terkadang batuk berdarah. Jika cacing berada di usus, maka akan muncul perasaan mual, sakit perut, muntah, diare, nafsu makan menurun, hingga penurunan berat badan.
Jika kasus sudah berat, maka cacing dapat menyumbat usus, menyebabkan malnutrisi. Dalam kondisi ekstrem, infeksi cacing bisa berakibat fatal seperti yang dialami Raya.
Melansir laman Mayo Clinic, anak kecil sering bermain di tanah dan belum terbiasa menjaga kebersihan tangan. Kebiasaan memasukkan tangan ke mulut tanpa memperhatikan kebersihan membuat mereka lebih mudah menelan telur cacing.
Akan tetapi, askariasis bisa diobati dengan obat antiparasit yang efektif membunuh cacing dewasa. Hanya saja, mencegah jelas lebih baik daripada mengatasi.
Dilansir dari laman tribratanews.polri.go.id