Tren

Mengenal Italian Brainrot: Meme Anomali Berbasis AI yang Viral dengan Karakter Aneh dan Absurd di TikTok

Ilustrasi Italian Brainrot atau meme anomali yang viral di TikTok, ada Tralalero Tralala, Bombardiro Crocodillo, Tung Tung Tung Sahur, dll. Foto: Dok. KOMPAS.com/Zulfikar Hardiansyah

Ilustrasi Italian Brainrot atau meme anomali yang viral di TikTok, ada Tralalero Tralala, Bombardiro Crocodillo, Tung Tung Tung Sahur, dll. Foto: Dok. KOMPAS.com/Zulfikar Hardiansyah

Jakarta, gradasigo — Beberapa waktu belakangan, linimasa platform media sosial TikTok diramaikan dengan kehadiran konten-konten yang unik, aneh, dan bahkan absurd.

Fenomena yang tengah viral tersebut dikenal dengan berbagai sebutan, mulai dari Italian Brainrot, meme anomali, hingga hewan anomali. Bagi sebagian besar pengguna aktif TikTok, kemungkinan besar sudah pernah berseliweran dan melihat karakter-karakter ganjil ini di For You Page (FYP) mereka.

Italian Brainrot pada dasarnya adalah karakter animasi yang diciptakan menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI). Karakter-karakter ini didesain dengan gaya yang kerap disebut sebagai "brainrot", aneh (weird), atau absurd, karena menggabungkan elemen-elemen yang tidak lazim.

Ciri khasnya adalah penggabungan antara makhluk hidup (seperti hewan) dengan benda mati, dan kadang-kadang ditampilkan dalam bentuk menyerupai manusia atau antropomorfik, di mana objek atau hewan memiliki ciri fisik atau perilaku manusia.

Fenomena konten AI anomali ini memiliki beragam penyebutan di kalangan pengguna internet.

Jika di kancah internasional dan awal kemunculannya banyak disebut sebagai Italian Brainrot, di Indonesia, tren ini kerap disebut dengan istilah yang lebih mudah dipahami seperti meme anomali, makhluk anomali, atau hewan anomali, merujuk pada sifat karakter-karakternya yang tidak biasa dan di luar kelaziman.

Konten karakter AI anomali ini umumnya muncul dalam berbagai format digital, mulai dari video pendek, gambar statis, hingga format meme yang tersebar luas.

Beragam Karakter Anomali dengan Nama Unik

Sebagaimana disebutkan, salah satu daya tarik utama dari tren Italian Brainrot ini adalah kemunculan berbagai variasi karakter aneh dengan nama-nama yang unik dan mudah diingat.

Setiap karakter memiliki desain absurd yang khas dan seringkali menjadi ikon dalam video-video yang beredar.

Beberapa contoh karakter anomali yang cukup populer dan banyak dibagikan pengguna di TikTok antara lain:

  • Tralalero Tralala: Karakter ini digambarkan sebagai seekor ikan hiu, namun dengan modifikasi aneh yaitu siripnya menyerupai sepasang kaki yang sedang mengenakan sepatu. Kontras antara hewan laut dan sepatu ini menciptakan kesan absurd yang menghibur.
  • Tung Tung Tung Sahur: Makhluk anomali ini merupakan salah satu varian yang sangat populer di Indonesia. Karakter ini berbentuk seperti kentungan (alat pukul dari bambu atau kayu yang biasa digunakan di pos ronda atau masjid) yang diberi atribut manusiawi, yaitu memiliki wajah, tangan, dan kaki layaknya manusia.
  • Bombardiro Crocodillo: Karakter ini menampilkan penggabungan antara hewan buaya dengan benda, yaitu memiliki badan seperti pesawat tempur. Imajinasi penggabungan antara hewan dan mesin perang ini menghasilkan visual yang aneh dan tak terduga.
  • Ballerina Cappucina: Meskipun tidak dijelaskan detail dalam materi, nama ini menyiratkan karakter yang menggabungkan elemen balerina dengan minuman kopi cappuccino, menunjukkan variasi penggabungan yang sangat luas dan imajinatif dalam tren ini.

Di TikTok, video-video yang menampilkan karakter aneh Italian Brainrot ini biasanya memiliki narasi atau cerita pendek dengan topik yang beragam.

Cerita-cerita ini umumnya dilantunkan atau dinarasikan oleh suara AI pria dengan aksen atau gaya berbahasa Italia. Gaya narasi yang khas ini menjadi salah satu ciri awal tren ini.

Namun, seiring perkembangan dan penyebaran tren, variasi karakter, alur cerita, dan bahkan bahasa yang dipakai dalam narasi pun semakin beragam, menyesuaikan dengan kreativitas pengguna di berbagai negara.

Selain konten cerita, belakangan di TikTok juga ramai variasi konten makhluk anomali yang meminta pengguna untuk membuat pilihan lucu atau absurd antara satu karakter dengan karakter anomali lainnya.

Asal-usul Tren dan Adaptasi Lokal di Indonesia

Asal-usul pasti mengenai siapa yang pertama kali menciptakan dan mempopulerkan tren Italian Brainrot di media sosial tidak diketahui secara pasti.

Namun, fenomena meme anomali atau Italian Brainrot ini mulai banyak dibagikan dan menarik perhatian di platform TikTok pada sekitar awal Januari (tahun 2025, berdasarkan konteks tanggal artikel).

Menurut kutipan dari situs yang melacak asal-usul meme, Know Your Meme, pada awal kemunculannya di TikTok, salah satu video yang berperan penting dalam menyebarkan tren ini adalah video AI yang menampilkan karakter hiu bersepatu yang dikenal sebagai Tralalero Tralala.

Video tersebut menampilkan visual karakter aneh ini disertai dengan narasi suara AI yang menggunakan bahasa Italia. Keunikan karakter dan narasi berbahasa asing ini segera menarik perhatian pengguna lain, dan karakter-karakter AI anomali lainnya pun mulai bermunculan dan dibuat oleh para kreator konten.

Tren Italian Brainrot dengan segala variasi karakter, cerita, dan bahasanya terus berkembang dan menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia.

Di tanah air, salah satu pengguna TikTok yang turut berperan penting dalam mempopulerkan tren hewan anomali atau Italian Brainrot ini adalah akun TikTok dengan nama pengguna (handle) @noxaasht.

Akun ini dikenal mengadaptasi tren global ini dengan sentuhan lokal yang kuat, menjadikannya mudah diterima dan viral di kalangan pengguna TikTok Indonesia.

Sebagai contoh adaptasi lokal yang sangat sukses, di sekitar akhir Februari (tahun 2025, berdasarkan konteks tanggal artikel), akun @noxaasht mengunggah sebuah video AI yang menampilkan makhluk anomali dengan gaya visual mirip Italian Brainrot, namun diberi nama yang sangat Indonesia: Tung Tung Tung Sahur.

Karakter ini, seperti yang dijelaskan sebelumnya, adalah sebuah kentungan yang diberi atribut wajah, tangan, dan kaki manusia. Video ini juga menggunakan narasi suara AI, tetapi kali ini dalam Bahasa Indonesia, bukan Bahasa Italia.

Karakter Tung Tung Tung Sahur ini dinarasikan dalam video tersebut sebagai makhluk anomali yang memiliki aura seram dan akan muncul di depan rumah seseorang apabila orang tersebut tidak bangun untuk melaksanakan santap sahur di bulan Ramadan.

Konteks sahur ini sangat relevan dengan budaya Indonesia, khususnya saat bulan Ramadan.

Video Tung Tung Tung Sahur yang menggabungkan keanehan visual AI, narasi lokal, dan tema budaya yang akrab ini lantas menjadi sangat viral di TikTok Indonesia dan kini telah ditonton lebih dari 65 juta kali, menunjukkan daya tarik luar biasa dari adaptasi tren global dengan sentuhan lokal yang kreatif.

Fenomena Italian Brainrot atau meme anomali ini menjadi bukti bagaimana teknologi AI generatif kini mampu menciptakan konten-konten visual dan audio yang unik, tak terduga, dan bahkan absurd, yang kemudian dengan cepat menyebar dan menjadi tren viral di platform media sosial seperti TikTok.

Kemampuan adaptasi lokal, seperti yang terlihat pada karakter Tung Tung Tung Sahur di Indonesia, menunjukkan bahwa kreativitas manusia tetap menjadi kunci dalam mengambil tren global dan membuatnya relevan serta populer di komunitas yang berbeda.

Tren ini juga mencerminkan evolusi meme internet yang semakin kompleks dan memanfaatkan alat-alat digital terkini.

Related Post