Maros, gradasigo - Tepat di Hari Pahlawan, sebuah momen bersejarah terjadi di Maros, Sulawesi Selatan. Perhimpunan Agung Lembaga Adat Sulawesi Selatan dan Barat (PALASARA) resmi dideklarasikan pada 10 November 2024, di tengah semangat peringatan Hari Pahlawan. Acara ini dihadiri oleh 87 pemangku adat kerajaan dari berbagai wilayah di Sulawesi Selatan dan Barat, dipimpin oleh PYM Sombayya.
Deklarasi PALASARA diresmikan dengan penandatanganan Prasasti oleh para pemangku adat kerajaan, menandai tonggak penting dalam upaya membangun kebersamaan dan melestarikan budaya adat di Sulawesi Selatan dan Barat. Pendirian PALASARA merupakan bukti nyata komitmen bersama untuk menjaga warisan budaya dan kearifan lokal yang kaya.
Membangun Kebersamaan dan Melestarikan Budaya
PALASARA dibentuk dengan tujuan mulia, yaitu seperti berikut:
- Memperkuat persatuan dan kesatuan: Menyatukan para pemangku adat di Sulawesi Selatan dan Barat dalam satu wadah, sehingga dapat saling bersinergi dan mendukung dalam berbagai bidang.
- Melestarikan budaya adat: Mendorong pelestarian dan pengembangan budaya adat yang kaya dan beragam di wilayah Sulawesi Selatan dan Barat.
- Meningkatkan peran adat dalam pembangunan: Memfasilitasi peran serta Lembaga Adat dalam pembangunan di berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sosial budaya.
- Menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat adat: Menjadi penghubung dan mediator antara pemerintah dan masyarakat adat dalam rangka menyelesaikan persoalan yang terjadi di masyarakat.
Lahirnya Srikandi dan Satria Palasara
Bersamaan dengan deklarasi PALASARA, dibentuk pula organisasi kepemudaan bernama Srikandi dan Satria Palasara. Organisasi ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat kepemimpinan, patriotisme, dan pelestarian budaya di kalangan pemuda.
Srikandi dan Satria Palasara akan menjadi wadah bagi pemuda untuk menimba ilmu tentang budaya adat dan mempromosikan nilai-nilai kearifan lokal.
Harapan PALASARA untuk Masa Depan
Lahirnya PALASARA diharapkan dapat meningkatkan suasana kondusif bagi pelestarian budaya adat dan memperkuat peran Lembaga Adat dalam pembangunan. PALASARA menjadi wadah untuk menyatukan potensi dan kekuatan masyarakat adat, sehingga dapat bersama-sama mengawal peradaban bangsa dan mewujudkan cita-cita para pahlawan nasional.
Deklarasi PALASARA di hari Pahlawan merupakan momentum penting dalam memperkuat jati diri bangsa melalui pelestarian budaya adat dan membangun suatu masyarakat yang harmonis dan sejahtera.