Palembang, gradasigo — Kabar gembira bagi para kepala daerah di Sumatera Selatan (Sumsel). Gubernur Herman Deru kembali membuka peluang bagi pemerintah kabupaten dan kota untuk mengajukan proposal bantuan keuangan bersifat khusus (BKBK), atau yang lebih dikenal dengan Bangubsus.
Program ini menjadi angin segar bagi upaya percepatan pembangunan infrastruktur di berbagai pelosok Sumsel, terutama bagi proyek-proyek yang sempat tertunda atau mangkrak akibat keterbatasan anggaran daerah.
Komitmen Gubernur Herman Deru untuk melanjutkan program unggulan ini pada periode kedua kepemimpinannya (2023-sekarang) merupakan kelanjutan dari keberhasilan program serupa yang telah dirasakan manfaatnya oleh banyak daerah pada periode sebelumnya (2018-2023).
Bangubsus dipandang sebagai salah satu mekanisme efektif untuk menyalurkan dana APBD Provinsi Sumsel secara terarah dan tepat sasaran, guna mendukung visi dan misi pembangunan di tingkat kabupaten/kota.
Gubernur Herman Deru menegaskan bahwa program Bangubsus ini semata-mata ditujukan untuk membantu pemerintah kabupaten dan kota dalam merealisasikan pembangunan infrastruktur yang krusial bagi masyarakat.
"Sejak awal periode pertama saya, Bangubsus ini hadir sebagai solusi keuangan bagi daerah yang memiliki kebutuhan infrastruktur mendesak namun terkendala oleh anggaran. Kami ingin memastikan bahwa pembangunan di seluruh penjuru Sumatera Selatan dapat berjalan secara merata," ujar Gubernur Deru pada Senin (14/4/2025).
Lebih lanjut, alokasi dana Bangubsus akan sangat mempertimbangkan usulan yang diajukan oleh masing-masing pemerintah daerah.
Gubernur Deru menekankan bahwa proposal yang sejalan dengan visi dan misi bupati/wali kota, serta memprioritaskan program-program super prioritas, prioritas, dan reguler di tingkat daerah, akan memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan bantuan. Pendekatan ini berbeda dengan alokasi dana yang hanya didasarkan pada faktor luas wilayah atau jumlah penduduk.
Gubernur Herman Deru memberikan gambaran lebih jelas mengenai kriteria pengajuan proposal Bangubsus. Untuk kategori "super prioritas," fokusnya adalah pada proyek-proyek infrastruktur vital yang sangat dibutuhkan daerah namun pembangunannya terhenti karena masalah pendanaan.
Sementara itu, untuk kategori "prioritas," proyek yang diajukan harus memiliki potensi dampak yang signifikan terhadap penurunan angka kemiskinan, peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia yang tercermin dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
"Kami berharap setiap usulan yang masuk benar-benar memiliki arti dan dampak yang besar bagi kemajuan daerah. Bantuan ini bukan sekadar memberikan dana, tetapi juga mendorong terciptanya perubahan positif yang dirasakan langsung oleh masyarakat," tegas Gubernur Deru.
Selain alokasi dana melalui program Bangubsus yang secara spesifik menyasar pembangunan infrastruktur, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan juga memberikan bentuk dukungan lain kepada pemerintah daerah, yaitu melalui mekanisme bantuan berbasis kinerja atau reward.
"Kami memberikan insentif kepada daerah yang menunjukkan kinerja yang baik dalam berbagai indikator pembangunan. Misalnya, keberhasilan mencapai target Universal Health Coverage (UHC), penurunan angka kemiskinan yang signifikan, atau prestasi-prestasi lain di berbagai sektor. Bantuan ini diharapkan dapat memotivasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di tingkat kabupaten/kota untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat," jelas Gubernur Deru.
Sebelumnya, sejumlah bupati dan wali kota di Sumatera Selatan telah menyampaikan berbagai usulan proyek pembangunan di wilayah masing-masing.
Langkah selanjutnya adalah proses verifikasi yang akan dilakukan oleh tim khusus yang dibentuk oleh Pemerintah Provinsi. Tim ini akan melakukan kajian mendalam terhadap setiap proposal yang masuk, memastikan bahwa program yang diajukan benar-benar prioritas, memiliki urgensi yang tinggi, dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.
Bupati Muara Enim, Edison, menjadi salah satu kepala daerah yang antusias menyambut kembali program Bangubsus ini. Ia mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Muara Enim telah menyiapkan sejumlah proposal proyek infrastruktur yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Beberapa di antaranya adalah pembebasan lahan untuk pembangunan Flyover Gunung Megang yang diharapkan dapat mengurai kemacetan, pembangunan Jembatan Pulau Panggung-Talang Barisan di Kecamatan Semende yang akan membuka akses ke wilayah terisolir, peningkatan kualitas Jalan Cahaya Alam-Segamit di Kecamatan Semende Darat Ulu yang penting bagi aktivitas ekonomi masyarakat, serta pembangunan TPA Gelumbang yang mendesak untuk mengatasi permasalahan persampahan.
"Selain itu, kami juga mengajukan usulan untuk pengembangan sistem irigasi guna mendukung sektor pertanian yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah kami, rehabilitasi total Puskesmas Pulau Panggung di Kecamatan Semende Darat Laut untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat, pembangunan balai benih ikan di Bedegung untuk memperkuat sektor perikanan, serta berbagai proyek infrastruktur lain yang kami anggap prioritas," papar Bupati Edison.
Reaktivasi program Bangubsus ini menunjukkan komitmen kuat Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dalam mendukung pembangunan di tingkat kabupaten dan kota.
Diharapkan, melalui program ini, berbagai proyek infrastruktur yang tertunda dapat segera direalisasikan, memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di seluruh wilayah Sumatera Selatan.