Kuliner

Pisang Ijo, Kuliner Khas Bugis Makassar: Resep, Sejarah, dan Keistimewaannya

pisang ijo, kue khas Bugis Makassar, Foto : dok. pribadi

pisang ijo, kue khas Bugis Makassar, Foto : dok. pribadi

Palu, gradasigo - Pisang ijo, hidangan penutup berwarna hijau menyegarkan, merupakan salah satu kuliner kebanggaan masyarakat Bugis Makassar.

Bukan hanya sekadar camilan, pisang ijo menyimpan sejarah dan keistimewaan yang membuatnya begitu dicintai, terutama selama bulan Ramadan. Warna hijau yang mencolok dan rasa yang unik membuat pisang ijo menjadi takjil favorit banyak orang.

Sejarah dan Asal-usul Pisang Ijo

Meskipun asal-usul pasti pisang ijo masih diperdebatkan, umumnya diyakini bahwa jajanan ini sudah ada sejak lama di Makassar.

Tidak ada catatan sejarah tertulis yang spesifik mengenai penemunya, namun keberadaan pisang ijo telah menjadi bagian integral dari budaya kuliner Bugis Makassar yang kaya.

Bahan-bahan alami yang digunakan dan proses pembuatannya yang membutuhkan keterampilan khusus, menunjukkan akar tradisi yang kuat. Warna hijau yang khas berasal dari pewarna alami, baik dari daun pandan maupun daun suji, yang memberikan aroma harum dan rasa yang khas.

Resep Pisang Ijo: Bahan dan Cara Pembuatan

Membuat pisang ijo membutuhkan sedikit kesabaran dan ketelitian, tetapi hasilnya sangat sepadan. Berikut bahan-bahan yang dibutuhkan:

Bahan Kulit Pisang Ijo:

  • 250 gram tepung beras
  • 100 ml santan kental
  • 100 ml air
  • 10-15 lembar daun pandan, iris halus (atau 2 sdt pasta pandan)
  • Secubit garam
  • Pewarna makanan hijau alami (daun suji) atau pasta pandan (opsional, jika warna hijau kurang pekat)

Bahan Isi:

  • 5-7 buah pisang kepok atau pisang raja yang matang (tapi tidak terlalu lembek)

Bahan Bubur Sumsum:

  • 100 gram tepung beras
  • 500 ml santan kental
  • 50 gram gula pasir
  • Secubit garam

Bahan Sirup:

  • Gula merah, secukupnya (bisa juga menggunakan sirup cocopandan)
  • Air, secukupnya

Cara Membuat:

  1. Kulit Pisang Ijo: Campur semua bahan kulit pisang ijo, aduk rata hingga tidak ada gumpalan. Saring adonan untuk hasil yang lebih halus. Diamkan selama 15 menit.
  2. Kukus Pisang: Kukus pisang hingga setengah matang.
  3. Bubur Sumsum: Rebus santan, gula, dan garam hingga mendidih. Masukkan tepung beras sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga mengental dan menjadi bubur sumsum.
  4. Sirup: Rebus gula merah dan air hingga larut dan menjadi sirup kental.
  5. Membentuk Pisang Ijo: Panaskan wajan anti lengket yang diolesi sedikit minyak. Tuang sedikit adonan kulit pisang ijo, ratakan tipis, lalu isi dengan pisang yang sudah dikukus. Lipat adonan menjadi bentuk setengah lingkaran. Lanjutkan hingga semua pisang terbungkus.
  6. Kukus Kembali: Kukus pisang ijo hingga matang sekitar 15-20 menit.
  7. Penyajian: Sajikan pisang ijo dengan bubur sumsum dan sirup gula merah. Tambahkan es batu dan susu kental manis (opsional) untuk menambah kesegaran.

Keistimewaan Pisang Ijo

Pisang ijo memiliki keistimewaan yang membuatnya berbeda dari hidangan lainnya:

  • Kombinasi Rasa yang Sempurna: Perpaduan rasa manis pisang, gurih bubur sumsum, dan manis sirup gula merah menciptakan harmoni rasa yang unik dan menggugah selera.
  • Tekstur Lembut dan Menyegarkan: Kulit pisang ijo yang lembut berpadu dengan kelembutan pisang di dalamnya, memberikan sensasi yang menyenangkan di mulut. Sajian dingin dengan es batu semakin menambah kesegaran.
  • Pewarna Alami: Penggunaan pewarna alami dari daun pandan atau suji, bukan hanya memberikan warna hijau yang cantik, tetapi juga memberikan aroma yang harum dan rasa yang khas.
  • Representasi Budaya: Pisang ijo bukan hanya makanan, tetapi juga representasi dari budaya dan kearifan lokal masyarakat Bugis Makassar.

Pisang ijo merupakan bukti kekayaan kuliner Indonesia. Dengan sejarah, resep, dan keistimewaannya, pisang ijo patut untuk terus dilestarikan dan dinikmati oleh generasi mendatang. Selamat mencoba membuat pisang ijo di rumah

Related Post