Kuliner

Rasakan Sensasi Manis dan Menyegarkan: Rahasia di Balik Brem Khas Madiun dari Desa Kaliabu

Gus Ipul sedang mencicipi Brem Madiun di rumah produksi desa Kaliabu, Mejayan, Caruban. Foto : gesuri.id

Gus Ipul sedang mencicipi Brem Madiun di rumah produksi desa Kaliabu, Mejayan, Caruban. Foto : gesuri.id

Madiun, gradasigo - Jika mendengar nama "Brem," mungkin yang terlintas dalam pikiran adalah minuman fermentasi beralkohol dari Bali. Namun, di Madiun, Jawa Timur, Brem justru merupakan penganan khas dengan rasa unik yang memikat lidah-manis, segar, dan sedikit asam, yang memberikan sensasi segar saat dinikmati. Salah satu penghasil Brem terbaik di Madiun adalah Brem Suling Mandiri, sebuah usaha rumahan yang berlokasi di Desa Kaliabu, Mejayan, milik Supiati.

Kekhasan Brem Madiun

Brem Madiun dibuat dari fermentasi ketan yang diolah sedemikian rupa hingga menghasilkan tekstur lembut dan sedikit berpasir di mulut.

Proses ini membutuhkan ketelatenan dan keahlian khusus, karena tidak hanya berurusan dengan teknik fermentasi yang tepat, tetapi juga harus memperhatikan suhu dan waktu yang pas.

Brem ini dikenal dengan warna putih kekuningan, berbentuk persegi kecil yang ringan namun langsung larut ketika terkena lidah, meninggalkan sensasi rasa manis alami yang berpadu dengan kesegaran unik.

Brem Suling Mandiri: Warisan Keluarga

Supiati, pemilik Brem Suling Mandiri, meneruskan tradisi pembuatan Brem dari generasi ke generasi. Usaha rumahan ini tetap mempertahankan proses produksi secara tradisional, dengan tetap mengikuti perkembangan zaman untuk menjaga kualitas dan cita rasa otentik Brem Madiun.

Meskipun menggunakan metode tradisional, Brem Suling Mandiri selalu berinovasi agar tetap relevan di tengah persaingan pasar modern. Supiati dan timnya berkomitmen untuk menjaga keaslian rasa yang telah diwariskan oleh pendahulunya, sekaligus memastikan setiap produk yang dihasilkan memenuhi standar higienis yang baik.

Keunikan Desa Kaliabu dalam Produksi Brem

Desa Kaliabu, tempat di mana Brem Suling Mandiri beroperasi, telah lama dikenal sebagai salah satu pusat produksi Brem di Madiun.

Desa ini memiliki iklim dan kualitas air yang dipercaya berpengaruh pada proses fermentasi ketan, membuat hasil Brem dari daerah ini memiliki cita rasa yang khas dan lebih unggul dibandingkan daerah lain.

Selain itu, masyarakat Kaliabu sangat menjaga kualitas bahan baku yang digunakan, termasuk pemilihan ketan terbaik sebagai bahan dasar.

Kenikmatan Brem yang Mendunia

Brem Madiun telah menjadi salah satu ikon kuliner yang tidak hanya dikenal di pasar lokal, tetapi juga mulai merambah pasar nasional bahkan internasional.

Dengan rasa yang unik, Brem Suling Mandiri dari Desa Kaliabu menjadi salah satu favorit bagi wisatawan yang berkunjung ke Madiun. Rasanya yang ringan, menyegarkan, serta kemasan yang praktis menjadikannya oleh-oleh yang digemari banyak orang.

Melestarikan Tradisi, Membangun Inovasi

Di tengah modernisasi, Supiati tetap menjaga esensi dari produksi Brem tradisionalnya. Namun, dia juga tak segan berinovasi untuk menyesuaikan produknya dengan permintaan pasar yang terus berkembang.

Mulai dari pengemasan yang lebih menarik hingga pemasaran digital, Supiati memanfaatkan teknologi untuk memperluas jangkauan pasar produk Brem Suling Mandiri.

Dengan rasa yang tak tertandingi dan tradisi yang kaya, Brem dari Desa Kaliabu, Madiun, akan terus memikat lidah pencinta kuliner lokal maupun internasional. Jadi, ketika Anda berkunjung ke Madiun, jangan lewatkan kesempatan untuk membawa pulang manisnya sensasi Brem Suling Mandiri, sebuah warisan rasa dari Jawa Timur yang tak lekang oleh waktu.

Related Post