Palembang, gradasigo – Sanggar Musi Palembang kembali mempesona publik dengan pagelaran tari kreasi daerah spektakuler di atrium Palembang Icon Mall, Sabtu (2/11/2024). Pagelaran tahunan ini merupakan wujud nyata komitmen Sanggar Musi dalam melestarikan seni tari tradisional dan mencetak talenta-talenta muda di bidang seni tari.
"Pagelaran ini rutin kami adakan setiap tahun sebagai salah satu bentuk pelestarian budaya," kata pemilik Sanggar Musi, Heriyandi.
Heriyandi menjelaskan bahwa pagelaran tahun 2024 ini menampilkan beberapa kreasi tari daerah terbaru dari Sanggar Musi.
"Dari total delapan karya tari dan dua persembahan lagu, penonton disuguhkan dengan komposisi yang memukau," ujarnya.
Pagelaran tari tersebut menampilkan beragam tarian, mulai dari tari tradisional khas Sumatera Selatan hingga tari kreasi modern yang memadukan unsur tradisional dengan gerakan yang lebih kontemporer.
"Salah satunya adalah kreasi tari Zapin Pengadingan dan tari ular berjudul Tari Sang Sarpa," kata Heriyandi.
Heriyandi mengatakan bahwa pagelaran tahunan ini menjadi wadah bagi para siswa Sanggar Musi untuk tampil di atas panggung dan mengekspresikan minat, bakat, serta kreativitas mereka dalam seni tari.
"Harapan kami, pertunjukan ini dapat mendorong motivasi, minat, dan juga bakat siswa agar terus melestarikan budaya Palembang dan Sumatera Selatan pada umumnya," ujarnya.
Sanggar Musi: 19 Tahun Berkarya dan Berkontribusi bagi Kebudayaan
Sanggar Musi Palembang didirikan pada tahun 2005 dan telah berperan penting dalam pelestarian seni tari tradisional di Kota Palembang dan Sumatera Selatan.
Selama 19 tahun berkarya, Sanggar Musi terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga dan memperkenalkan kekayaan budaya lokal melalui berbagai kegiatan, salah satunya adalah pagelaran tari tahunan.
"Pagelaran ini bukan hanya sebuah tontonan, tetapi juga bentuk dedikasi dan kontribusi nyata untuk mempertahankan dan mengembangkan budaya Palembang, sekaligus menghadirkan hiburan yang edukatif bagi masyarakat," ujar Heriyandi.
Tidak hanya menggelar pertunjukan seni tari, Sanggar Musi juga aktif mencetak generasi baru yang mencintai dan melestarikan tari tradisional.
"Kami ingin menanamkan kecintaan terhadap seni tari tradisional sejak dini kepada generasi muda," kata Heriyandi. "Dengan demikian, budaya kita dapat terus lestari dan diwariskan kepada generasi selanjutnya."
Inovasi dalam Seni Tari Tradisional
Heriyandi mengatakan bahwa Sanggar Musi tidak hanya menampilkan tari tradisional secara klasik, tetapi juga mengembangkan kreasi tari baru dengan memadukan unsur tradisional dan modern.
"Sudah waktunya kita melihat seni sebagai sesuatu yang dinamis dan kompleks," ujarnya. "Tidak hanya terbatas pada tradisi, tetapi juga membuka ruang bagi inovasi."
Heriyandi meyakini bahwa dengan inovasi dan kreativitas, seni tari Palembang dapat terus berkembang dan menarik minat generasi muda.
"Ke depan, akan tercipta komunitas yang kokoh untuk pelestarian budaya lokal yang kaya dan beragam," ujarnya.
Pagelaran tari yang diselenggarakan oleh Sanggar Musi ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan budayawan.
Tampak hadir dalam acara tersebut Isnayati selaku perwakilan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banyuasin, Raden Gunawan, serta budayawan Sumatera Selatan, Vebri Alintani.
Kehadiran mereka menjadi tanda dukungan dan kepedulian terhadap upaya pelestarian budaya yang dilakukan oleh Sanggar Musi.
Seni dan budaya merupakan identitas dan jati diri suatu bangsa. Pelestarian seni dan budaya sangat penting untuk dilakukan agar kekayaan budaya Indonesia tidak luntur dan dapat diwariskan kepada generasi selanjutnya.
Sanggar Musi Palembang telah berkontribusi nyata dalam pelestarian seni tari tradisional di Sumatera Selatan. Melalui berbagai kegiatan, Sanggar Musi tidak hanya melestarikan tari tradisional, tetapi juga mengembangkannya dengan sentuhan inovasi agar tetap relevan dengan perkembangan zaman.
Sanggar Musi Palembang menggelar pagelaran tari kreasi daerah yang spektakuler di Palembang Icon Mall. Pagelaran ini merupakan wujud nyata komitmen Sanggar Musi dalam melestarikan seni tari tradisional dan mencetak talenta muda di bidang seni tari. Selama 19 tahun berkarya, Sanggar Musi telah berkontribusi besar dalam pelestarian budaya di Sumatera Selatan.