JAKARTA, gradasigo – Setahun sudah trio raksasa digital, TikTok, Tokopedia, dan ShopTokopedia, menjalin kemitraan strategis. Bukan sekadar kolaborasi bisnis, sinergi ini menjelma menjadi lokomotif penggerak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia untuk “naik kelas” di tengah gelombang tren discovery e-commerce. Melalui kekuatan video pendek dan live streaming di platform TikTok, jutaan UMKM kini memiliki panggung untuk menjangkau konsumen yang lebih luas, mendorong penjualan, dan menciptakan lapangan kerja baru.
Kolaborasi yang terjalin sejak tahun 2024 ini tak hanya memperkuat ekosistem ekonomi digital, tetapi juga menghadirkan profesi baru yang menjanjikan: kreator afiliasi. Mereka adalah para kreator konten yang piawai meramu storytelling produk dalam video pendek yang menarik dan interaktif, menghubungkan UMKM dengan jutaan pengguna TikTok yang haus akan hiburan sekaligus rekomendasi produk yang autentik.
Anggini Setiawan, Communications Director TikTok Indonesia, mengungkapkan, “Kekuatan penemuan (discovery) di TikTok itu luar biasa. Pengguna kami tidak hanya mencari hiburan, tetapi juga inspirasi dan produk-produk yang mereka butuhkan. Konten-konten seperti unboxing, tutorial, dan tips penggunaan produk yang dibuat oleh kreator maupun penjual, benar-benar menginspirasi pembelian.”
Hingga Desember 2023, lebih dari 8 juta kreator di TikTok telah meraup penghasilan dari konten mereka, dan 60 persen di antaranya mempromosikan produk lokal. Artinya, TikTok telah menjadi etalase digital yang efektif bagi UMKM Indonesia untuk unjuk gigi.
Live Streaming di TikTok: Dongkrak Penjualan UMKM di ShopTokopedia
Dampak positif dari kolaborasi ini juga dirasakan langsung oleh para pelaku UMKM yang berjualan di ShopTokopedia. Aditia Grasio Nelwan, Head of Communications of Tokopedia and TikTok E-commerce, membeberkan data yang cukup fantastis. “Pelaku usaha yang melakukan live streaming di TikTok, dan terhubung dengan ShopTokopedia, mengalami peningkatan penjualan hingga tujuh kali lipat,” ungkapnya.
Fenomena ini membuktikan bahwa discovery e-commerce bukanlah isapan jempol belaka. Konsumen modern, khususnya pengguna TikTok, cenderung lebih mudah terpengaruh oleh konten video yang menarik dan interaktif, apalagi jika disajikan secara real-time melalui live streaming. Format ini memungkinkan interaksi langsung antara penjual dan pembeli, membangun kepercayaan, dan pada akhirnya, mendorong konversi penjualan.
Sadar akan potensi besar dari profesi kreator afiliasi, TikTok, Tokopedia, dan ShopTokopedia tak tinggal diam. Mereka menggulirkan program Creators Lab yang telah melatih ratusan kreator dari berbagai latar belakang, termasuk penyandang disabilitas. Salah satu success story yang patut diacungi jempol adalah peningkatan transaksi hingga 9,5 kali lipat yang dialami oleh para penjual di Pasar Tanah Abang setelah bermitra dengan kreator-kreator jebolan Creators Lab.
Tak hanya itu, Youth Affiliate Program juga digulirkan untuk menjaring talenta-talenta muda di berbagai universitas. Program ini membekali para mahasiswa dengan keterampilan untuk menjadi kreator afiliasi yang profesional, sekaligus menghubungkan mereka dengan UMKM yang membutuhkan jasa pemasaran digital. Hasilnya? Sebanyak 45 persen peningkatan jumlah UMKM yang kini terkoneksi dengan kreator afiliasi.
#MajuBarengTikTok dan Jalin Nusantara: Lebih dari Sekadar Bisnis
Komitmen TikTok dalam membangun ekosistem digital yang inklusif juga tercermin dalam inisiatif sosial seperti kampanye #MajuBarengTikTok dan program Jalin Nusantara. Melalui #MajuBarengTikTok, UMKM diedukasi tentang cara-cara efektif untuk memasarkan produk mereka di platform video pendek tersebut. Sementara itu, Jalin Nusantara hadir untuk memperkuat literasi digital masyarakat di berbagai daerah, sekaligus membangun komunitas TikTok yang solid di seluruh Indonesia.
Menatap Masa Depan Discovery E-Commerce di Indonesia
Sinergi antara TikTok, Tokopedia, dan ShopTokopedia telah membuka babak baru dalam perjalanan ekonomi digital Indonesia. Discovery e-commerce telah terbukti menjadi model yang efektif untuk mendorong pertumbuhan UMKM dan menciptakan lapangan kerja baru. Ke depan, kolaborasi ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjangkau lebih banyak lagi pelaku usaha dan kreator di seluruh penjuru negeri.
Tantangan tentu masih ada. Literasi digital masyarakat perlu terus ditingkatkan, dan kualitas konten di platform TikTok harus terus dijaga agar tetap positif dan bermanfaat. Namun, dengan komitmen kuat dari ketiga platform raksasa ini, serta dukungan dari pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan, masa depan discovery e-commerce di Indonesia tampak cerah dan menjanjikan.
Kolaborasi TikTok, Tokopedia, dan ShopTokopedia merupakan contoh nyata bagaimana teknologi dapat menjadi kekuatan untuk kebaikan (force for good), memberdayakan UMKM, menciptakan peluang ekonomi baru melalui profesi kreator afiliasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan. Sinergi ini membuktikan bahwa era discovery e-commerce telah tiba, dan video pendek serta live streaming memegang kunci untuk membuka potensi luar biasa dari pasar digital Indonesia. Dengan terus berinovasi dan berkolaborasi, ketiga platform ini siap mengantarkan UMKM Indonesia menuju level yang lebih tinggi, siap bersaing di panggung global, dan berkontribusi pada kemajuan bangsa.