News

ASDEKI Berharap Pemerintahan Prabowo Bawa Angin Segar bagi Ekonomi Indonesia

Presiden Prabowo Subianto mengucapkan sumpah jabatan dalam sidang paripurna MPR dengan agenda pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia masa bakti 2024-2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Foto: Instagram @Prabowo Subianto

Presiden Prabowo Subianto mengucapkan sumpah jabatan dalam sidang paripurna MPR dengan agenda pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia masa bakti 2024-2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Foto: Instagram @Prabowo Subianto

Jakarta, gradasigo - Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029 di Gedung Nusantara, kompleks parlemen, Jakarta, pada Minggu (20/10/2024).

Setelah mengucapkan sumpah dan janji sebagaimana diatur dalam Pasal 9 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Prabowo Subianto menyampaikan pidato perdananya sebagai presiden.

Prabowo pidato setelah pelantikan presiden di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Foto: Instagram @Prabowo Subianto

Dalam pidatonya di hadapan anggota parlemen, Prabowo membahas beragam hal, mulai dari korupsi, kemiskinan, swasembada pangan, swasembada energi, hilirisasi komoditas, hingga Palestina.

Harapan besar kini tertuju pada pemerintahan Prabowo agar perekonomian dan sektor perdagangan dapat berkembang lebih baik di bawah kepemimpinan mereka.

Dilansir dari chatnesws.id, dalam keterangan tertulisnya pada Minggu (20/10/2024), Ketua Umum Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (ASDEKI), Khairul Mahalli, menyatakan bahwa harapan pada era baru ini adalah adanya perbaikan yang lebih baik. Ia juga menegaskan pentingnya mempertahankan tatanan yang sudah berjalan baik, sementara yang masih kurang harus diperbaiki demi kemajuan.

Khairul Mahalli, yang juga tergabung dalam Forum Masyarakat Indonesia Emas (Formas) yang dipimpin oleh Yohanes Handoyo, menyatakan bahwa pihaknya masih menantikan komposisi tim ekonomi di kabinet pemerintahan Prabowo.

"Dari perdagangan industri dan jasa tentunya dalam rangka menyongsong Indonesia tahun emas semuanya dalam kondisi yang lebih baik," ujarnya.

Khairul yang juga merupakan Ketua Umum Kadin Sumatera Utara berharap kerjasama dalam public private partnership makin ditingkatkan sesuai dengan fungsingya. Di mana fungsi sebagai regulator, fasilitator maupun fungsi operator, masing-masing memiliki tanggung jawab dengan kewajiban untuk mencapai target yang lebih baik.

"Kita berharap regulasi-regulasi yang menghambat dunia usaha yang berkaitan dengan perdagangan industri dan jasa dilaksanakan harmonisasi regulasi sehingga produk dan ekonomi kita bisa berdaya saing dengan semua negara baik perdagangan dalam dan luar negeri," katanya.

Tentu pekerjaan itu tidak bisa dilakukan sendirian, Mahalli menjelasakan bahwa segala usaha harus dilakukan dengan konsep gotong royong serta bekerjasama dan sama-sama bekerja.

Khairul juga menekankan bahwa upaya ini tidak bisa dilakukan sendirian. Semua pihak perlu bergotong royong dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

Related Post