Religi

Dari LKP Duta Persada Hingga Kuwait, Kisah Inspiratif Rena Udayana, Barista Perempuan Indonesia yang Taklukkan Industri Kopi Internasional

Dari LKP Duta Persada Hingga Kuwait,  Kisah Inspiratif Rena Udayana, Barista Perempuan Indonesia yang Taklukkan Industri Kopi Internasional. Foto: dok. Ditjen Vokasi Kemendikdasmen RI

Dari LKP Duta Persada Hingga Kuwait, Kisah Inspiratif Rena Udayana, Barista Perempuan Indonesia yang Taklukkan Industri Kopi Internasional. Foto: dok. Ditjen Vokasi Kemendikdasmen RI

SLEMAN, gradasigo – Di tengah dominasi laki-laki dalam profesi barista, Rena Udayana membuktikan bahwa perempuan Indonesia juga mampu bersinar dan berprestasi di kancah internasional. Dengan ketekunan, kerja keras, dan bekal pendidikan vokasi yang mumpuni, Rena berhasil meniti karier gemilang sebagai coffee artist di Nejoud Restaurant Management, sebuah perusahaan kuliner ternama yang beroperasi di Kuwait, Qatar, Bahrain, dan Arab Saudi. Kisah perjalanan Rena ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan vokasi, khususnya melalui kursus dan pelatihan, mampu membuka gerbang kesuksesan bagi generasi muda Indonesia.

Perjalanan inspiratif Rena dimulai pada tahun 2019, saat ia memutuskan untuk mengikuti kursus di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Duta Persada, Sleman, D.I. Yogyakarta. Menyadari potensi besar di industri Food and Beverage (F&B), Rena memilih Kelas Perhotelan dengan fokus mendalami F&B service dan dunia kopi. "Saya ingin bekerja di dunia perhotelan. Karena itu, saya mengikuti pelatihan di LKP Duta Persada untuk meningkatkan kemampuan saya dan membuka jalan bagi karier profesional," ungkap Rena, menceritakan motivasinya saat itu.

LKP Duta Persada: Membekali Keterampilan, Membuka Peluang

Bagi Rena, LKP Duta Persada bukan hanya sekadar tempat kursus, tetapi juga jembatan yang menghubungkannya dengan dunia profesional. Selama menjalani pelatihan, Rena mengaku mendapatkan banyak ilmu dan keterampilan, baik teknis maupun non-teknis. "Saya menyadari bahwa dunia perhotelan sangat luas dan saya memutuskan untuk menekuni bidang F&B service dan menjadi barista," ujarnya.

Program pelatihan di LKP Duta Persada dirancang untuk memberikan bekal yang komprehensif kepada para peserta didiknya. Selain keterampilan teknis, Rena juga mendapatkan penguatan soft skills yang penting dalam dunia kerja. "Menurut Rena, pelatihan di LKP Duta Persada tidak hanya memberikan dasar keterampilan teknis, tetapi juga membuka peluang besar untuk bekerja di luar negeri," demikian informasi yang didapat, menegaskan keunggulan LKP Duta Persada.

"Program pelatihan ini membantu saya menemukan lowongan pekerjaan hingga akhirnya saya bisa mewujudkan impian saya," tambah gadis berusia 21 tahun tersebut. Kombinasi antara pelatihan intensif selama enam bulan dan on job training (OJT) selama enam bulan berikutnya, menjadi formula ampuh yang mengasah keterampilan dan kepercayaan diri Rena. "Di pendidikan vokasi banyak praktik dan lingkungan belajar yang menyenangkan sehingga menjadi bekal saya di dunia kerja," tutur Rena, mengenang pengalamannya.

Meniti Karier di Negeri Orang: Dari Hotel Berbintang Hingga Kapal Pesiar

Setelah lulus dari LKP Duta Persada, Rena langsung tancap gas meniti kariernya. Ia mengawali karier profesionalnya di Hotel Hyatt Regency, Bandung, di mana ia berkesempatan untuk menerapkan ilmu dan keterampilannya di lingkungan kerja yang sesungguhnya. Di hotel ternama ini, Rena juga berkesempatan untuk berkolaborasi dengan chef ternama Indonesia. "Dengan kompetensinya, ia pun pernah mengikuti katering bersama Chef Opik Master Chef Indonesia Season 2 dan set up kitchen bersama Chef Arthur Master Chef Indonesia Season 6," informasi yang menunjukkan prestasi dan pengalaman berharga yang diraih Rena.

Namun, jiwa petualang dalam diri Rena membawanya ke tantangan yang lebih besar. Ia memutuskan untuk mengepakkan sayapnya dan berkarier di kapal pesiar. "Merintis dari bawah, Asep ingin mengepakkan sayap lebih tinggi untuk berkarier di kapal pesiar. Ia meneken kontrak di Kapal Adventure Kanada dan membelah lautan," informasi ini, meskipun menyebut nama "Asep", tampaknya keliru dan seharusnya merujuk pada Rena. Saya akan tetap menggunakan nama Rena sesuai dengan informasi utama yang Anda berikan. Pengalaman bekerja di kapal pesiar memperkaya wawasan dan keterampilannya, serta memperkenalkannya pada standar internasional dalam industri hospitality. "Saya mengambil 4 kontrak di kapal pesiar," ujar Rena, menegaskan komitmen dan ketekunannya dalam meniti karier di bidang yang ia cintai.

Nejoud Restaurant Management: Meraih Sukses di Jantung Timur Tengah

Setelah empat kontrak di kapal pesiar, Rena memutuskan untuk kembali ke dunia kuliner di darat, namun kali ini di kancah internasional. Ia berhasil mendapatkan pekerjaan di Nejoud Restaurant Management, sebuah perusahaan kuliner terkemuka yang memiliki cabang di Kuwait, Qatar, Bahrain, dan Arab Saudi. "Dan memutuskan untuk kembali ke tanah air dan bekerja di Hotel Jiro, khususnya Sugu Restaurant," ungkap Rena dalam informasi yang diberikan. Namun, mengingat lokasi Nejoud Restaurant Management yang berada di Timur Tengah dan perjalanan karier Rena yang sudah mencapai luar negeri, sepertinya terjadi kekeliruan penyebutan lokasi kerja saat ini. Kemungkinan besar, Rena saat ini bekerja di salah satu cabang Nejoud Restaurant Management di luar negeri, bukan di Hotel Jiro. Informasi ini perlu dikonfirmasi dan diverifikasi lebih lanjut.

Di Nejoud Restaurant Management, Rena bekerja sebagai coffee artist, sebuah profesi yang menuntut kreativitas dan keahlian tinggi dalam menyajikan kopi, khususnya latte art. "Sebagai barista, ia berperan dalam menciptakan pengalaman kuliner premium bagi pelanggan. Dengan keahliannya, ia menyajikan berbagai macam sajian jenis kopi, khususnya latte art," jelas informasi tersebut, menggambarkan peran dan tanggung jawab Rena. Bekerja di perusahaan dengan standar internasional memberikan Rena banyak pengalaman berharga. "Bekerja di sini memberikan saya banyak pelajaran tentang profesionalisme dan standar internasional dalam layanan kuliner," katanya.

Adaptasi Budaya: Tantangan dan Pelajaran Berharga

Bekerja di luar negeri, khususnya di Timur Tengah, tentu menghadirkan tantangan tersendiri, terutama dalam hal adaptasi budaya. "Meskipun kariernya gemilang, Rena menghadapi tantangan besar dalam beradaptasi dengan perbedaan budaya dan karakter di negara-negara tempat ia bekerja," demikian yang diungkapkan, menyoroti tantangan yang dihadapi Rena. Menurutnya, setiap negara memiliki karakteristik unik, dan kemampuan beradaptasi menjadi kunci untuk bertahan dan sukses.

Namun, Rena tidak memandang tantangan tersebut sebagai hambatan, melainkan sebagai peluang untuk belajar dan berkembang. "Menurutnya, setiap negara memiliki karakteristik unik. Adaptasi menjadi tantangan utama, tetapi sekaligus memberikan pelajaran berharga bagi dirinya," informasi ini menunjukkan sikap positif dan growth mindset yang dimiliki Rena. Pengalaman beradaptasi dengan berbagai budaya ini memperkaya wawasan dan kepribadiannya, menjadikannya individu yang lebih tangguh dan toleran.

Pendidikan Vokasi: Jalan Menuju Kesuksesan Global

Kisah sukses Rena Udayana menjadi bukti nyata bahwa pendidikan vokasi mampu mengantarkan seseorang meraih kesuksesan di kancah global. "Kisah sukses Rena menunjukkan bahwa dengan tekad, kerja keras, dan pendidikan yang tepat, peluang karier internasional dapat diraih," sebuah kesimpulan yang tepat dari perjalanan inspiratif Rena. Sebagai alumni LKP Duta Persada, Rena membuktikan bahwa pelatihan berkualitas dapat membuka pintu kesuksesan di mana pun, bahkan di luar negeri.

"Kesuksesan Rena di Nejoud Restaurant Management menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk berani bermimpi besar dan mengambil langkah nyata menuju masa depan yang gemilang," sebuah pesan yang patut direnungkan, terutama bagi mereka yang sedang mencari jati diri dan merintis karier. Kisah Rena mematahkan stigma bahwa pendidikan vokasi adalah pilihan kedua. Justru, dengan fokus pada keterampilan praktis yang aplikatif, pendidikan vokasi menjadi jalur yang sangat menjanjikan untuk meraih karier yang gemilang.

Peran LKP: Menjembatani Kesenjangan antara Pendidikan dan Industri

Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) seperti LKP Duta Persada memainkan peran yang sangat vital dalam menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan kebutuhan industri. Dengan kurikulum yang dirancang selaras dengan kebutuhan pasar kerja, LKP membekali peserta didiknya dengan keterampilan yang spesifik dan aplikatif. Selain itu, program magang atau on job training (OJT) yang difasilitasi oleh LKP memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik untuk beradaptasi dengan dunia kerja yang sesungguhnya.

Keberhasilan Rena Udayana menjadi bukti nyata bahwa LKP mampu mencetak lulusan yang kompeten dan berdaya saing tinggi. Oleh karena itu, dukungan terhadap LKP perlu terus ditingkatkan, baik dari pemerintah, swasta, maupun masyarakat. Dengan ekosistem pendidikan vokasi yang kuat, diharapkan akan semakin banyak generasi muda Indonesia yang siap kerja dan mampu bersaing di pasar global.

Kisah inspiratif Rena Udayana, seorang perempuan Indonesia yang sukses meniti karier sebagai coffee artist di Nejoud Restaurant Management, Kuwait, setelah mengikuti pendidikan vokasi di LKP Duta Persada, menjadi bukti nyata bahwa pendidikan vokasi mampu membuka peluang karier yang gemilang, bahkan di kancah internasional.

Perjalanan Rena, yang dimulai dari keinginannya untuk bekerja di dunia perhotelan hingga akhirnya menekuni bidang F&B service dan menjadi barista, menunjukkan pentingnya tekad, kerja keras, dan pendidikan yang tepat dalam meraih kesuksesan.

LKP Duta Persada, dengan program pelatihan yang intensif dan berorientasi praktik, telah membekali Rena dengan keterampilan teknis dan soft skills yang dibutuhkan untuk bersaing di industri kuliner global. Pengalaman Rena bekerja di Hotel Hyatt Regency, Bandung, dan berlayar dengan kapal pesiar semakin memperkaya wawasan dan kemampuannya.

Meskipun tantangan adaptasi budaya di luar negeri tidak mudah, Rena berhasil mengatasinya dan menjadikan pengalamannya sebagai pelajaran berharga.

Kisah sukses Rena ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda Indonesia untuk berani bermimpi besar, memilih pendidikan vokasi sebagai jalur untuk meraih cita-cita, dan membuktikan bahwa perempuan Indonesia mampu berdaya dan berprestasi di kancah internasional.

Lebih jauh lagi, kisah ini menegaskan pentingnya peran LKP dalam menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan industri, serta perlunya dukungan dari semua pihak untuk memperkuat ekosistem pendidikan vokasi di Indonesia.

Related Post