Sosok

Dari LKP Panghegar ke Dapur Resto Ternama, Kisah Asep Setiadi, Bukti Nyata Gemilangnya Karier Lulusan Vokasi

Dari LKP Panghegar ke Dapur Resto Ternama, Kisah Asep Setiadi, Bukti Nyata Gemilangnya Karier Lulusan Vokasi. Foto: dok. Ditjen Vokasi.

Dari LKP Panghegar ke Dapur Resto Ternama, Kisah Asep Setiadi, Bukti Nyata Gemilangnya Karier Lulusan Vokasi. Foto: dok. Ditjen Vokasi.

BANDUNG, gradasigo - Di tengah gemerlapnya dunia kuliner yang kian kompetitif, Asep Setiadi membuktikan bahwa pendidikan vokasi mampu menjadi jalan pintas untuk meraih karier yang cemerlang. Di usianya yang masih muda, 27 tahun, Asep telah berhasil menduduki posisi sous chef atau asisten kepala koki di sebuah restoran ternama di Bandung, Jawa Barat. Perjalanan inspiratifnya dimulai dari Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) LPT Panghegar, Bandung, tempat ia menempa diri dan mengasah keterampilan di bidang kuliner. Kisah Asep menjadi bukti nyata bahwa pendidikan vokasi, khususnya melalui kursus dan pelatihan, mampu mengantarkan seseorang meraih kesuksesan di dunia profesional.

Bagi Asep, LKP LPT Panghegar bukan sekadar tempat kursus, melainkan gerbang yang membuka peluang karier yang luas di bidang kuliner. Sebelumnya, Asep mengaku tidak memiliki keterampilan memasak yang mumpuni. Namun, tekadnya yang kuat untuk menjadi seorang chef mendorongnya untuk menekuni pendidikan vokasi setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya. "Maka dari itu, saya terjun ke pendidikan vokasi di LKP LPT Panghegar untuk meningkatkan skill di bidang kuliner," ujar Asep, mengungkapkan alasannya memilih jalur pendidikan vokasi.

Enam Bulan Pelatihan, Enam Bulan Magang: Formula Sukses LKP Panghegar

Di LKP LPT Panghegar, Asep mengikuti program Cooking Class yang intensif dan berorientasi pada praktik. Program ini dirancang dengan durasi enam bulan pelatihan dan enam bulan magang, memberikan kesempatan bagi Asep untuk menguasai teori dan mempraktikkan langsung keterampilannya di dapur profesional. "Di pendidikan vokasi banyak praktik dan lingkungan belajar yang menyenangkan sehingga menjadi bekal saya di dunia kerja," tutur Asep, mengenang masa-masa belajarnya di LKP.

Selama enam bulan pertama, Asep digembleng dengan berbagai materi, mulai dari teknik dasar memasak, pengenalan bahan makanan, manajemen dapur, hingga standar higienitas dan keamanan pangan. Enam bulan berikutnya, Asep berkesempatan untuk magang di industri kuliner, mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajarinya di dunia kerja yang sesungguhnya. Kombinasi antara teori dan praktik inilah yang menjadi formula sukses LKP Panghegar dalam mencetak lulusan yang siap kerja dan kompeten di bidangnya.

Dari Hotel Hyatt Regency hingga Membelah Lautan: Perjalanan Karier yang Menginspirasi

Setelah menyelesaikan program pelatihan dan magang di LKP LPT Panghegar, Asep memulai perjalanan kariernya yang mengesankan. Dengan bekal keterampilan dan sertifikat kompetensi yang dimilikinya, ia diterima bekerja di Hotel Hyatt Regency, Bandung. Di hotel berbintang ini, Asep berkesempatan untuk mengasah kemampuannya dan belajar dari para chef berpengalaman.

Tak hanya itu, Asep juga berkesempatan untuk berkolaborasi dengan chef ternama Indonesia. "Dengan kompetensinya, ia pun pernah mengikuti katering bersama Chef Opik Master Chef Indonesia Season 2 dan set up kitchen bersama Chef Arthur Master Chef Indonesia Season 6," demikian informasi yang didapat dari Ditjen Vokasi PKPLK, menyoroti pencapaian Asep yang luar biasa. Pengalaman berharga ini tentu semakin memperkaya wawasan dan keterampilannya di dunia kuliner.

Namun, Asep tidak berhenti di situ. Jiwa petualangnya mendorongnya untuk mengepakkan sayap lebih tinggi. Ia memutuskan untuk berkarier di kapal pesiar, sebuah pilihan yang berani dan menantang. "Merintis dari bawah, Asep ingin mengepakkan sayap lebih tinggi untuk berkarier di kapal pesiar. Ia meneken kontrak di Kapal Adventure Kanada dan membelah lautan," informasi yang menegaskan tekad kuat Asep untuk terus berkembang. Selama empat kontrak, Asep berlayar melintasi samudra, memperkaya pengalamannya dengan cita rasa kuliner dari berbagai belahan dunia, dan mengasah kemampuannya dalam beradaptasi di lingkungan kerja yang multikultural.

Kembali ke Tanah Priangan: Menjadi Sous Chef di Restoran Ternama

Setelah puas berkelana, Asep memutuskan untuk kembali ke tanah air dan melanjutkan kariernya di Bandung. Pengalamannya yang luas, baik di hotel berbintang maupun di kapal pesiar, mengantarkannya ke posisi sous chef di Sugu Restaurant, yang berada di Hotel Jiro. "Saya mengambil 4 kontrak di kapal pesiar dan memutuskan untuk kembali ke tanah air dan bekerja di Hotel Jiro, khususnya Sugu Restaurant," terang Asep.

Sebagai sous chef, Asep memegang tanggung jawab yang besar. Ia tidak hanya dituntut untuk mahir dalam memasak, tetapi juga harus mampu memastikan kelancaran operasional dapur, menjaga kualitas masakan, dan memimpin tim dengan efektif. "Pria berasal dari Lembang, Jawa Barat itu pun kembali ke tanah Priangan dan menjadi sous chef yang membantu head chef di restoran hotel tersebut. Ia bertanggung jawab untuk memastikan kelancaran operasional dapur dan kualitas masakan yang disajikan," jelas Ditjen Vokasi PKPLK, menggambarkan tanggung jawab Asep di posisi barunya.

Pendidikan Vokasi: Jalan Pintas Menuju Karier Gemilang

Kisah sukses Asep Setiadi menjadi bukti nyata bahwa pendidikan vokasi, khususnya melalui kursus dan pelatihan, mampu mengantarkan seseorang meraih karier yang gemilang. Menurut Asep, pendidikan vokasi memberikan dampak yang signifikan terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. "Dengan pelatihan intensif, lulusan bisa menguasai keterampilan fnb ataupun pariwisata, terlebih bidang yang sangat potensial terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah bidang tersebut," ujarnya.

Asep juga menekankan bahwa siapapun bisa mengikuti program pendidikan vokasi, bahkan bagi mereka yang belum memiliki dasar keterampilan di bidang yang diminati. "Siapapun bisa mengikuti program kelas memasak atau perhotelan, bahkan yang belum punya dasar. Dengan pendidikan vokasi lah seseorang bisa lebih berkembang dan menguasai bidangnya," pungkas Asep. Pernyataan ini sekaligus menjadi ajakan bagi generasi muda untuk tidak ragu memilih pendidikan vokasi sebagai jalan untuk meraih masa depan yang cerah.

LKP LPT Panghegar: Kawah Candradimuka Calon Chef Profesional

LKP LPT Panghegar, tempat Asep menimba ilmu, telah terbukti menjadi kawah candradimuka yang berhasil mencetak calon chef profesional yang siap bersaing di industri kuliner. Dengan kurikulum yang berorientasi pada praktik dan lingkungan belajar yang kondusif, LKP LPT Panghegar memberikan bekal yang solid bagi para peserta didiknya untuk sukses di dunia kerja.

Keberhasilan Asep Setiadi menjadi inspirasi bagi siswa-siswi LKP LPT Panghegar lainnya untuk bermimpi besar dan bekerja keras dalam menggapai cita-cita mereka. Kisah Asep juga menjadi bukti bahwa LKP mampu bersaing dengan lembaga pendidikan formal dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas dan kompeten.

Dukungan Pemerintah: Memperkuat Ekosistem Pendidikan Vokasi

Direktorat Jenderal Vokasi Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (Ditjen Vokasi PKPLK) terus berupaya untuk memperkuat ekosistem pendidikan vokasi di Indonesia. Dukungan terhadap LKP, seperti LKP LPT Panghegar, menjadi salah satu fokus utama. Pemerintah menyadari bahwa LKP memiliki peran yang strategis dalam meningkatkan keterampilan masyarakat dan menjawab kebutuhan industri akan tenaga kerja terampil.

Selain memberikan dukungan kepada LKP, pemerintah juga terus mendorong sinergi antara lembaga pendidikan vokasi dengan dunia usaha dan industri. Kemitraan yang kuat antara kedua belah pihak akan memastikan bahwa kurikulum dan materi pembelajaran yang diajarkan di lembaga pendidikan vokasi selaras dengan kebutuhan industri. Dengan demikian, lulusan pendidikan vokasi akan memiliki kompetensi yang relevan dan siap pakai di dunia kerja.

Pendidikan Vokasi: Investasi Masa Depan Bangsa

Investasi dalam pendidikan vokasi merupakan investasi strategis untuk masa depan bangsa. Dengan menghasilkan SDM yang terampil dan berdaya saing, pendidikan vokasi berkontribusi langsung pada pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Lulusan pendidikan vokasi tidak hanya menjadi pencari kerja, tetapi juga pencipta lapangan kerja melalui wirausaha.

Pemerintah, melalui Kemendikbudristek dan jajarannya, berkomitmen untuk terus memajukan pendidikan vokasi di Indonesia. Berbagai program dan kebijakan akan terus digulirkan untuk meningkatkan kualitas, relevansi, dan aksesibilitas pendidikan vokasi bagi seluruh lapisan masyarakat.

Tantangan dan Harapan: Menuju Pendidikan Vokasi yang Lebih Baik

Meskipun telah banyak kemajuan yang dicapai, tantangan dalam pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia masih tetap ada. Pemerataan akses terhadap pendidikan vokasi yang berkualitas di seluruh wilayah Indonesia, peningkatan kualitas dan relevansi kurikulum, serta penguatan kemitraan dengan industri menjadi beberapa isu yang perlu terus diatasi.

Selain itu, persepsi masyarakat terhadap pendidikan vokasi juga perlu diubah. Pendidikan vokasi harus dipandang sebagai pilihan yang setara dan menjanjikan, bukan sebagai pilihan kedua. Lulusan pendidikan vokasi harus dihargai sebagai tenaga kerja yang profesional dan kompeten.

Dengan kerja keras, komitmen, dan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan, diharapkan pendidikan vokasi di Indonesia akan semakin maju dan berkembang. Pada akhirnya, pendidikan vokasi akan menjadi pilar utama dalam mencetak generasi muda yang siap kerja, berwirausaha, dan berkontribusi pada pembangunan bangsa.

Kisah sukses Asep Setiadi, dari alumnus LKP LPT Panghegar hingga menjadi sous chef di restoran ternama, merupakan bukti nyata bahwa pendidikan vokasi melalui kursus dan pelatihan mampu membuka peluang karier yang gemilang.

Dengan enam bulan pelatihan dan enam bulan magang di LKP, Asep berhasil menguasai keterampilan kuliner yang mengantarkannya bekerja di Hotel Hyatt Regency, Bandung, berkolaborasi dengan chef ternama, berlayar dengan kapal pesiar, dan akhirnya kembali ke tanah air untuk meniti karier sebagai sous chef.

Perjalanan Asep menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk tidak ragu memilih pendidikan vokasi sebagai jalan untuk meraih kesuksesan. LKP LPT Panghegar, sebagai lembaga yang membekali Asep dengan keterampilan, menunjukkan peran penting LKP dalam mencetak SDM yang kompeten.

Dukungan pemerintah melalui Direktorat Jenderal Vokasi PKPLK dan sinergi dengan industri menjadi kunci untuk memperkuat ekosistem pendidikan vokasi di Indonesia.

Dengan pendidikan vokasi yang berkualitas, diharapkan semakin banyak lulusan yang siap kerja, berwirausaha, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi bangsa, serta membuktikan bahwa pendidikan vokasi adalah pilihan yang tepat untuk masa depan yang cerah.

Related Post