Italia, gradasigo - Filippo Inzaghi, nama yang selalu diingat oleh pecinta sepak bola dunia, adalah striker yang dikenal karena insting tajamnya di kotak penalti. Meski sering dijuluki "Raja Offside", kemampuannya mencetak gol membuatnya menjadi salah satu penyerang paling mematikan di era 90-an dan 2000-an.
Perjalanan Karier: Dari Piacenza ke Puncak Eropa
Lahir pada 9 Agustus 1973 di Piacenza, Italia, Inzaghi memulai kariernya di klub kota kelahirannya sebelum melesat ke klub-klub besar seperti Parma, Atalanta, Juventus, dan AC Milan. Namun, puncak kariernya terjadi di AC Milan, di mana ia memenangkan 2 gelar Liga Champions (2003, 2007) dan mencetak gol penentu di final Liga Champions 2007 melawan Liverpool.
Rahasia Kesuksesan Inzaghi: Insting, Posisi, dan Mentalitas Pemenang
Berbeda dengan striker lain yang mengandalkan fisik atau dribel, Inzaghi adalah spesialis dalam membaca permainan dan mencari ruang di pertahanan lawan. Bahkan, legenda Manchester United, Sir Alex Ferguson, pernah berkata:
"He was born offside."
Namun, justru itulah yang membuatnya unik. Gerakannya yang sulit ditebak, penyelesaian akhir yang klinis, dan mentalitas juara menjadikannya salah satu striker terbaik dalam sejarah sepak bola Italia.
Prestasi dan Warisan Filippo Inzaghi
- Juara Liga Champions (2003, 2007)
- 2x Scudetto Serie A (1998 bersama Juventus, 2004 bersama AC Milan)
- Pemenang Piala Dunia 2006 bersama Timnas Italia
- Top Skor Serie A 1996/97 (24 gol bersama Atalanta)
- Catatan 70 gol di kompetisi Eropa
Setelah pensiun, Inzaghi melanjutkan kiprahnya di dunia sepak bola sebagai pelatih, memimpin beberapa klub seperti AC Milan, Benevento, dan Salernitana.
Filippo Inzaghi adalah bukti bahwa seorang striker tidak harus memiliki fisik kuat atau dribel menawan untuk menjadi legenda. Kemampuannya membaca permainan, mencetak gol di momen krusial, dan konsistensinya di level tertinggi membuatnya selalu dikenang.
Baca berita sepak bola lainnya hanya di gradasigo.com
Siapa striker favoritmu sepanjang masa? Komentar di bawah!