Jakarta, gradasigo - Google baru-baru ini mengambil langkah signifikan dalam memerangi penipuan online dengan menghapus 10.000 daftar bisnis palsu dari platform Google Maps.
Tindakan ini diambil setelah perusahaan menerima laporan dari seorang tukang kunci di Texas yang bisnisnya dicatut oleh pihak tak bertanggung jawab.
Google kemudian mengajukan gugatan terhadap jaringan penipu yang membuat dan menjual profil bisnis palsu untuk menipu konsumen.
Seperti dilansir The Verge, tindakan ini diambil setelah Google menerima laporan dari seorang tukang kunci di Texas yang bisnisnya dicatut oleh pihak tak bertanggung jawab.
"Google mengajukan gugatan terhadap jaringan penipu yang membuat dan menjual profil bisnis palsu untuk menipu konsumen," tulis The Verge dalam laporannya.
Lebih lanjut, menurut laporan dari Kompas Tekno, modus penipuan ini juga marak terjadi di Indonesia.
"Penipu menyisipkan nomor kontak palsu pada profil bisnis di Google Maps, termasuk layanan jasa, perbankan, dan kampus. Hal ini menyebabkan konsumen menghubungi nomor yang salah dan berisiko menjadi korban penipuan," tulis Kompas Tekno.
Untuk mengatasi masalah ini, Google telah meningkatkan sistem keamanan dan terus menghapus bisnis yang terindikasi tidak valid. Tahun 2023 saja, Google telah menghapus atau memblokir 12 juta profil bisnis palsu secara global.
Penipuan semacam ini seringkali membuat konsumen menghubungi nomor yang salah, yang dapat mengarah pada layanan dengan biaya yang lebih tinggi atau bahkan penipuan yang meminta pembayaran di muka tanpa memberikan layanan apapun.
Untuk mengatasi masalah ini, Google menggunakan teknologi canggih untuk mengidentifikasi dan menghapus daftar palsu.
Selain itu, Google juga menindak bisnis yang menggunakan taktik curang seperti ulasan palsu untuk meningkatkan peringkat mereka.
Di Inggris, Google telah memberlakukan pembatasan pada bisnis yang terlibat dalam aktivitas ulasan menipu sebagai respons terhadap tekanan regulasi.
Di Indonesia, modus penipuan serupa juga marak terjadi. Penipu menyisipkan nomor kontak palsu di kolom alamat Google Maps pada profil bisnis, termasuk perkantoran, layanan jasa, perbankan, dan kampus.
Hal ini menyebabkan konsumen yang mencari kontak resmi malah terhubung dengan penipu yang kemudian meminta pembayaran untuk layanan yang tidak ada.
Dilansir Untuk melindungi bisnis Anda dari penipuan semacam ini, penting untuk rutin memeriksa profil bisnis di Google Maps dan memastikan informasi kontak yang ditampilkan akurat.
Selain itu, selalu bagikan informasi terkini melalui media sosial resmi dan laporkan setiap perubahan yang mencurigakan kepada Google.
Jika Anda mencari layanan digital marketing terpercaya untuk meningkatkan visibilitas bisnis Anda secara online, kunjungi gradasigo.com. Dengan strategi yang tepat, Anda dapat memastikan bisnis Anda dikenal luas dan terlindungi dari upaya penipuan.?