News

Innova Tabrak Beruntun di Jalan Affandi Jogja, Dua Pedagang Luka dan Tembok Toko Roboh

Innova hantam toko dan tabrak mobil-motor di Demangan, Jogja, Kamis (17/4/2024). Foto: dok. Polresta Jogja

Innova hantam toko dan tabrak mobil-motor di Demangan, Jogja, Kamis (17/4/2024). Foto: dok. Polresta Jogja

Yogyakarta, gradasigo — Sebuah kecelakaan lalu lintas beruntun terjadi di Jalan Affandi, Demangan, Gondokusuman, Yogyakarta, pada Kamis (17/4/2025) pagi. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 04.25 WIB ini melibatkan satu unit mobil Toyota Innova yang dikemudikan oleh YA (21), seorang warga Sleman.

Akibat kejadian ini, setidaknya satu unit mobil lain, tiga unit sepeda motor, dan dua orang pedagang kaki lima menjadi korban. Bahkan, tembok sebuah toko di lokasi kejadian juga dilaporkan roboh akibat benturan.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Yogyakarta, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Sujarwo, menjelaskan kronologi kecelakaan yang cukup parah ini. Menurut AKP Sujarwo, kecelakaan bermula ketika mobil Toyota Innova yang dikemudikan oleh YA melaju di Jalan Affandi dari arah utara menuju selatan.

"Sesampainya di depan Toko Sukses Baru, pengemudi diduga kehilangan kendali atas kendaraannya. Akibatnya, mobil tersebut kemudian membentur bagian belakang sebuah mobil Isuzu Mikrobus yang sedang diparkir oleh seorang pria berinisial DAR (68) di tepi kiri jalan, menghadap ke arah selatan," jelas AKP Sujarwo seperti dikutip dari detikJogja pada Kamis pagi.

Tidak berhenti setelah menabrak mikrobus, mobil Toyota Innova berwarna hitam tersebut terus bergerak tak terkendali. Kendaraan itu kemudian kembali menabrak sebuah sepeda motor Honda Beat yang sedang diparkir oleh seorang wanita berinisial YUS (55). Selain itu, dua orang pedagang kaki lima yang berada di sekitar lokasi juga menjadi korban dalam kecelakaan ini. Mereka adalah seorang pedagang tahu laki-laki berinisial TUM (51) dan seorang pedagang tempe laki-laki berinisial AG (43).

"Setelah menabrak mikrobus dan sepeda motor pertama, mobil Innova tersebut kemudian membentur tembok Toko Sukses Baru hingga roboh. Tembok yang roboh ini kemudian menimpa dua unit sepeda motor lainnya yang juga sedang diparkir di dekat toko tersebut. Kedua sepeda motor itu adalah sebuah Honda yang diparkir oleh seorang pria berinisial MAR (60) dan sebuah Honda Vario yang diparkir oleh seorang wanita berinisial WAK (56)," urai AKP Sujarwo, menggambarkan betapa dahsyatnya dampak dari kecelakaan tersebut.

AKP Sujarwo menambahkan bahwa kasus kecelakaan beruntun ini saat ini sedang ditangani oleh Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polresta Yogyakarta. Pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan secara menyeluruh untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya kecelakaan ini.

Salah satu aspek yang menjadi fokus penyelidikan adalah dugaan bahwa pengemudi mobil Toyota Innova berada dalam kondisi mabuk saat mengemudi.

"Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) awal, diduga pengemudi mobil Toyota Kijang Innova tersebut tidak mampu menguasai laju kendaraannya. Namun, kami masih melakukan pendalaman lebih lanjut oleh penyidik terkait adanya dugaan mabuk saat mengemudi," ujar AKP Sujarwo.

Pihak kepolisian akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pengemudi, termasuk kemungkinan melakukan tes alkohol atau narkoba jika diperlukan.

Akibat kecelakaan beruntun ini, AKP Sujarwo memperkirakan total kerugian materi yang ditimbulkan mencapai sekitar Rp 10 juta rupiah. Kerugian ini meliputi kerusakan pada tembok Toko Sukses Baru yang roboh, serta kerusakan pada beberapa kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. Selain kerugian materi, dua orang pedagang kaki lima juga dilaporkan mengalami luka-luka akibat tertabrak mobil Innova.

"Pedagang tahu berinisial TUM mengalami luka lecet pada kaki kanan dan memar pada dahi. Sementara itu, pedagang tempe berinisial AG mengalami patah tulang pada kaki kiri. Kedua korban luka saat ini sedang mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta," pungkas AKP Sujarwo. Pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk memantau kondisi kedua korban luka.

Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan banyak kendaraan dan pejalan kaki ini tentu saja menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat Yogyakarta. Jalan Affandi atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gejayan merupakan salah satu jalan utama yang cukup ramai di Yogyakarta, terutama pada jam-jam sibuk.

Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kehati-hatian dan kewaspadaan dalam berkendara, serta perlunya mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama.

Pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu berhati-hati saat berkendara dan tidak mengemudi dalam kondisi yang tidak fit, seperti mengantuk atau di bawah pengaruh alkohol maupun obat-obatan terlarang.

Selain itu, penting juga untuk selalu menjaga kecepatan kendaraan dan konsentrasi saat berkendara, serta menghormati pengguna jalan lainnya, termasuk pejalan kaki dan pedagang kaki lima yang beraktivitas di tepi jalan.

Kasus kecelakaan ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Hasil penyelidikan diharapkan dapat mengungkap penyebab pasti terjadinya kecelakaan dan menentukan langkah hukum selanjutnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Related Post