Madiun, gradasigo - Pemerintah Kota Madiun resmi menetapkan Jalan Cokroaminoto sebagai sentra wisata kuliner pecel, makanan khas yang telah menjadi ikon kota tersebut.
Langkah ini diambil untuk memudahkan wisatawan dan pemudik dalam menemukan kuliner legendaris Madiun di satu lokasi terpadu.
Transformasi Jalan Cokroaminoto Menjadi Pusat Pecel
Wali Kota Madiun, Maidi, mengungkapkan bahwa penyeragaman kuliner di Jalan Cokroaminoto bertujuan untuk memperkuat identitas kuliner kota.
Dengan menjadikan kawasan ini khusus untuk pedagang pecel, diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata kuliner dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengunjung.
Megapolitan Antara News
Relokasi Pedagang Non-Pecel
Untuk merealisasikan konsep ini, sekitar 11 pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya menjual produk non-pecel telah direlokasi ke area sekitar, seperti Jalan Kutai dan Jalan Batanghari.
Langkah ini dilakukan dengan pendekatan persuasif dan dukungan dari para pedagang yang memahami pentingnya penataan kawasan kuliner.
Dukungan dari Komunitas Pedagang
Galuh Candra Sari, Ketua Paguyuban PKL Jalan Cokroaminoto "Cokro Indah", menyatakan kesiapan dan dukungan penuh terhadap inisiatif pemerintah kota.
Menurutnya, penataan ini merupakan hasil kesepakatan bersama yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.
Warung Pecel Legendaris di Jalan Cokroaminoto
Jalan Cokroaminoto dikenal sebagai rumah bagi beberapa warung pecel legendaris yang telah beroperasi selama puluhan tahun.
Salah satunya adalah Warung Nasi Pecel Pojok yang berdiri sejak 1967, menawarkan sensasi sambal pecel pedas dengan berbagai pilihan lauk seperti babat, paru, dan daging bumbu bali.
Selain itu, Depot Nasi Pecel Bu Wir Kabul juga menjadi favorit dengan cita rasa sambal pecel pedas gurih dan varian lauk lengkap, mulai dari daging hingga lele goreng.
Festival Pecel Pincuk: Merayakan Kuliner Khas Madiun
Sebagai bagian dari upaya mempromosikan Jalan Cokroaminoto sebagai sentra kuliner pecel, Festival Pecel Pincuk kembali digelar.
Acara ini diharapkan dapat menarik minat masyarakat dan wisatawan untuk lebih mengenal dan mencintai kuliner khas Madiun.
Dengan penataan ini, Pemerintah Kota Madiun berharap dapat meningkatkan kunjungan wisatawan, terutama saat momen-momen liburan seperti Lebaran.
Penataan kawasan kuliner ini juga diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi pengunjung dengan fasilitas yang tertata rapi dan parkir yang memadai.