Palu, gradasigo - Kota Palu diselimuti oleh gemerlap warna-warni dan semarak budaya ketika Dinas Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah menggelar Karnaval Budaya dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 61 Provinsi Sulawesi Tengah. Acara yang berlangsung pada Senin, 14 April 2025 ini melibatkan berbagai komunitas budaya dari Sulawesi Tengah serta etnis budaya nusantara.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah, Andi Kamal Lembah, menyampaikan bahwa peserta karnaval berasal dari komunitas budaya lokal Sulawesi Tengah dan berbagai etnis budaya nusantara, “Peserta berasal dari komunitas budaya di Sulawesi Tengah serta etnis budaya nusantara, diantaranya komunitas budaya Jawa, Tionghoa, dan Bali,” ungkap Andi Kamal.
Acara meriah ini berhasil menarik sekitar 700 partisipan dari puluhan komunitas budaya yang menampilkan beragam tradisi dan budaya unik dari berbagai daerah di Sulawesi Tengah. Karnaval Budaya ini bertujuan untuk melestarikan kebudayaan di Sulawesi Tengah sekaligus mendukung perkembangan sektor pariwisata di wilayah ini.
Selain sebagai upaya melestarikan keragaman budaya, kegiatan ini diharapkan memberikan dampak ekonomi yang positif dan mendukung pembangunan di Provinsi Sulawesi Tengah sesuai dengan program strategis "9 Berani". Turut hadir dalam karnaval ini Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, Wakil Gubernur, dr. Reny A. Lamadjido, pimpinan DPRD Provinsi Sulawesi Tengah dan Kota Palu, serta sejumlah pejabat penting lainnya.
Dengan tema “Karnaval Budaya: Kita Wujudkan Berani Lestari, Budayakan Melestarikan Budaya, Kita Bangun Identitas Sulawesi Tengah yang Mendunia”, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat jati diri budaya lokal sekaligus mempromosikan kekayaan budaya Sulawesi Tengah ke kancah internasional.
Karnaval secara resmi dilepas oleh Gubernur Anwar Hafid yang didampingi oleh Wakil Gubernur Reny A. Lamadjido bersama jajaran pejabat terkait. Dalam sambutannya, Gubernur Anwar menekankan pentingnya pelestarian budaya sebagai fondasi pembangunan daerah. “Melalui karnaval budaya ini, penggalian nilai budaya bangsa dan budaya daerah akan menopang sendi-sendi pemerintahan Provinsi Sulawesi Tengah. Ini menjadi penguatan identitas daerah kita sekaligus memperkokoh persatuan di tengah kemajemukan,” ujar Gubernur Anwar.
Karnaval Budaya ini berhasil menciptakan nuansa kebersamaan dan kebanggaan akan kekayaan budaya yang dimiliki Provinsi Sulawesi Tengah, sembari memberikan pengalaman tak terlupakan bagi para penonton dan peserta yang hadir. Semoga acara ini dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya sebagai bentuk komitmen untuk melestarikan dan mempromosikan budaya lokal.