Sulteng, gradasigo - Kabupaten Poso menyimpan sejuta pesona alam dan budaya yang menakjubkan. Salah satunya adalah misteri yang menyelimuti Kampung Tampemadoro , sebuah desa di Kecamatan Lage Kabupaten Poso, yang terletak di antara Ibukota Kabupaten Poso dan Kota Wisata Tentena.
Di kampung ini, terukir tradisi jujur yang diwariskan turun-temurun, menciptakan harmoni dan rasa saling percaya yang kuat di antara penduduknya. Bayangkan, kamu sedang menyusuri jalanan kampung yang asri, atau melintas di jalan trans Sulawesi, maka akan menemukan lapak-lapak sederhana di pinggir jalan.
Lapak-lapak ini dipenuhi dengan buah-buah pepaya segar dan matang. Uniknya, tidak ada penjual yang berjaga di sana. Hanya ada kotak uang dan selembar kertas bertuliskan harga. Inilah keunikan Kampung Tampemadoro. Sebuah tradisi unik di mana kejujuran menjadi nadi dalam setiap transaksi.
Sejarah dan asal-usul tradisi unik ini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan sepenuhnya. Namun, beberapa sumber lisan menyebutkan bahwa tradisi ini sudah ada sejak zaman nenek moyang dan erat kaitannya dengan nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Pandiri, seperti gotong-royong, rasa saling percaya, dan kejujuran.
Dipercaya bahwa tradisi ini berawal dari rasa kebersamaan dan rasa saling percaya yang kuat di antara penduduk. Dahulu, ketika hasil panen melimpah, para petani akan meletakkan sebagian hasil panen mereka di pinggir jalan agar dapat dinikmati oleh siapapun yang membutuhkan.
Sebagai gantinya, mereka yang mengambil hasil panen cukup meletakkan sejumlah uang sesuai dengan harga yang telah ditentukan. Seiring berjalannya waktu, tradisi ini terus dilestarikan dan menjadi identitas Kampung Pandiri.
Tradisi “bayar sendiri” di Kampung Tampemadoro bukan hanya sekadar sistem jual beli, melainkan sebuah cerminan dari jiwa dan semangat masyarakatnya. Kejujuran yang tertanam dalam sanubari mereka menciptakan rasa aman dan nyaman.
Para pembeli bebas memilih pepaya yang diinginkan, dan mereka dengan sadar membayar sesuai harga yang tertera. Tidak ada kecurigaan, tidak ada rasa ingin menipu.
Tradisi unik di Kampung Tampemadoro ini memberikan pelajaran berharga bagi kita semua. Bahwa, di tengah arus modernisasi, nilai-nilai luhur seperti kejujuran tetap terjaga dan menjadi pondasi yang kokoh dalam membangun kehidupan bermasyarakat.
Kampung Tampemadoro menjadi oase, mengingatkan kita akan pentingnya memegang teguh kejujuran dalam setiap sendi kehidupan.