News

Oknum Guru Olahraga di OKU Cabuli 10 Siswi, Pj Bupati: Terancam Dipecat!

Oknum Guru Olahraga di OKU Cabuli 10 Siswi, Pj Bupati: Terancam Dipecat!. Foto: Diskominfo OKU

Oknum Guru Olahraga di OKU Cabuli 10 Siswi, Pj Bupati: Terancam Dipecat!. Foto: Diskominfo OKU

Baturaja, gradasigo - Penjabat (Pj) Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), M Iqbal Alisyahbana, mengecam keras tindakan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas sebagai guru olahraga di sebuah SD Negeri di OKU. Oknum guru berinisial AF tersebut diduga telah melakukan pencabulan terhadap 10 siswi.

"Kita sangat sesalkan apa yang telah dilakukan oknum guru olahraga itu, kita juga minta Inspektorat dan Dinas Pendidikan OKU untuk memberikan sanksi tegas terhadap guru itu sesuai aturan ASN yang berlaku, bahkan pelaku ini terancam dipecat dari ASN," tegas Iqbal pada Rabu (4/12/2024).

Iqbal menjelaskan bahwa tindakan AF telah melanggar sumpah jabatan dan mencoreng nama baik korps ASN. Oknum guru tersebut tidak menjaga harkat dan martabatnya sebagai abdi negara.

"Saya menerima laporan kasus itu minggu lalu. Saya tegaskan kepada Kepala Dinas Pendidikan OKU agar AF pelaku yang bersangkutan langsung ditarik ke Dinas Pendidikan dan tidak dipindahkan ke sekolah yang lain karena bisa membuat para orang tua siswa lain cemas," ungkapnya.

Iqbal telah berkoordinasi dengan Kapolres OKU untuk mengawal kasus ini agar segera tuntas. "Alhamdulillah ditemukan beberapa bukti yang kuat sehingga pelaku sudah ditetapkan tersangka, sedangkan untuk korban kita dampingi melalui psikolog agar bisa menyembuhkan trauma yang dialami," sambungnya.

Dalam beberapa hari Iqbal terjun langsung merespons kasus ini, terungkap bahwa AF pernah melakukan tindakan yang sama pada tahun 2022. Namun, kasus tersebut disayangkan Iqbal karena diselesaikan secara kekeluargaan.

"Untuk itu saya mengimbau baik kepada kepala sekolah ataupun dinas pendidikan jangan sampai mendamaikan kasus seperti ini. Seharusnya kasus ini segera dilaporkan agar para pelaku ada efek jera dan tidak merasa ada yang melindungi," tegasnya.

Iqbal mengingatkan semua ASN, khususnya para guru, untuk tetap bekerja secara profesional dan memberikan contoh yang baik bagi anak didiknya.

"Saya ingatkan kepada para ASN khususnya guru di lingkungan Pemkab OKU, jangan sampai melakukan perbuatan tidak terpuji atau amoral seperti pelecehan atau pencabulan. Karena guru itu digugu dan ditiru dan itu juga bisa merusak citra abdi negara," tutupnya.

Kasus pencabulan yang dilakukan oleh oknum guru olahraga di OKU ini menambah panjang daftar kasus kekerasan seksual di lingkungan pendidikan. Tindakan tegas dan terukur perlu diambil untuk menangani kasus-kasus semacam ini guna memberikan efek jera dan melindungi anak-anak dari kejahatan seksual.

Pencegahan Kekerasan Seksual di Sekolah

Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah kekerasan seksual di sekolah antara lain:

  • Melakukan seleksi yang ketat terhadap calon guru dan tenaga kependidikan.
  • Memberikan pendidikan dan pelatihan tentang pencegahan kekerasan seksual kepada guru, tenaga kependidikan, dan siswa.
  • Membuat aturan dan tata tertib sekolah yang jelas tentang pencegahan kekerasan seksual.
  • Menyediakan saluran pengaduan yang mudah diakses oleh siswa yang mengalami kekerasan seksual.
  • Membangun lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua warga sekolah.

Orang tua dan masyarakat juga memiliki peran penting dalam mencegah kekerasan seksual di sekolah. Orang tua perlu membangun komunikasi yang baik dengan anak dan memberikan edukasi tentang seksualitas sejak dini. Masyarakat juga perlu aktif melaporkan jika mengetahui adanya indikasi kekerasan seksual di lingkungan sekolah.

Kasus pencabulan yang dilakukan oleh oknum guru olahraga di OKU ini merupakan kejadian yang sangat disayangkan. Tindakan tegas dari pemerintah daerah dan aparat penegak hukum sangat diperlukan untuk menangani kasus ini dan mencegah terjadinya kasus serupa di kemudian hari. Pencegahan kekerasan seksual di sekolah membutuhkan kerja sama dari semua pihak, termasuk pemerintah, sekolah, orang tua, dan masyarakat.

Related Tag :

Related Post