News

Palembang Mulai Distribusikan Menu Bergizi Gratis untuk Ibu Hamil, Menyusui, dan Balita Non-PAUD

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji pantau kegiatan perdana penyaluran MBG di Posyandu Mawar Merah Kecamatan Ilir Barat (IB) II, Kota Palembang. Foto: dok. detikcom

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji pantau kegiatan perdana penyaluran MBG di Posyandu Mawar Merah Kecamatan Ilir Barat (IB) II, Kota Palembang. Foto: dok. detikcom

Palembang, gradasigo — Pemerintah Kota Palembang secara resmi memulai pendistribusian Program Menu Bergizi Gratis (MBG) yang diperuntukkan bagi ibu hamil, ibu menyusui, serta anak-anak balita yang tidak mengikuti pendidikan anak usia dini (non-PAUD). Kegiatan perdana penyaluran MBG ini dilaksanakan di Posyandu Mawar Merah yang berlokasi di Kecamatan Ilir Barat (IB) II, Kota Palembang.

Program MBG ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan status gizi masyarakat, khususnya pada kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Menu yang dibagikan dalam program ini dirancang secara khusus oleh ahli gizi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang esensial bagi kesehatan ibu dan tumbuh kembang anak.

Pada pendistribusian perdana di Posyandu Mawar Merah, menu MBG yang diberikan kepada ibu hamil dan ibu menyusui terdiri dari nasi sebagai sumber karbohidrat, susu sebagai sumber protein dan kalsium, buah pisang sebagai sumber vitamin dan mineral, sayur tumis sebagai sumber serat dan vitamin, jagung sebagai sumber karbohidrat dan serat, serta ikan fillet saus asam manis sebagai sumber protein hewani.

Kombinasi menu ini diharapkan dapat memberikan asupan gizi yang seimbang dan komprehensif bagi kesehatan ibu dan bayi.

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji, menjelaskan bahwa program MBG untuk ibu hamil dan menyusui di Kota Palembang ini sebenarnya telah berjalan sejak dua bulan sebelumnya.

Namun, untuk efektivitas dan kemudahan penyaluran, pendistribusian MBG dilakukan secara terpusat di posyandu pada saat ibu hamil dan ibu menyusui berkumpul sesuai dengan jadwal kegiatan posyandu.

"Program MBG ini tidak dibagikan secara rutin setiap hari ke rumah-rumah warga. Mekanismenya adalah ibu hamil dan ibu menyusui dikumpulkan sesuai dengan jadwal rutin Posyandu. Pada saat itulah, MBG dapat disalurkan kepada mereka," kata Menteri Wihaji saat memberikan keterangan pada Selasa (15/4/2025).

Menteri Wihaji memastikan bahwa menu MBG yang diberikan kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD telah memenuhi standar gizi yang ditetapkan, terutama untuk mendukung kesehatan ibu hamil. Kandungan nutrisi mulai dari karbohidrat, serat, hingga protein telah dihitung dan diverifikasi oleh ahli gizi.

"Untuk menu MBG antara ibu hamil dan menyusui dengan balita non-PAUD pada dasarnya sama, hanya berbeda pada ukuran porsinya saja. Ibu hamil dan ibu menyusui mendapatkan porsi MBG yang lebih besar dibandingkan dengan balita, karena kebutuhan nutrisi mereka juga lebih tinggi," jelasnya.

Menurut Menteri Wihaji, alokasi kuota MBG untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD di Kecamatan IB II ini adalah sebesar 10 persen dari total kuota MBG yang dialokasikan untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) IB 2. SPPG IB 2 sendiri merupakan unit yang setiap harinya mendistribusikan makanan bergizi gratis kepada siswa-siswi sekolah di wilayah tersebut.

"Kuota total di SPPG IB 2 adalah sekitar 3.400 porsi yang setiap harinya dibagikan kepada para siswa. Sementara itu, alokasi 10 persennya, atau sekitar 340 porsi, diperuntukkan bagi ibu menyusui, ibu hamil, dan balita yang berdomisili di sekitar wilayah kerja SPPG IB 2," terangnya.

Sementara itu, Tim MBG Posyandu Mawar Merah, Dede Rosmiyati, menjelaskan bahwa Posyandu Mawar Merah saat ini melayani sebanyak 48 anak balita, 3 orang ibu hamil, dan 4 orang ibu menyusui yang berasal dari tiga rukun tetangga (RT), yaitu RT 40, RT 21, dan RT 16.

"Pendistribusian menu MBG di Posyandu Mawar Merah dilakukan setiap hari Senin sampai Jumat. Warga sudah bisa mengambil sendiri makanan bergizi ini mulai pukul 10 pagi hingga pukul setengah 12 siang. Jika ada yang perlu diantar, kami usahakan selesai sebelum pukul 2 siang, untuk menghindari makanan menjadi basi," kata Dede Rosmiyati.

Salah seorang ibu hamil yang menjadi penerima manfaat program MBG, Legesa (30), mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini. Ia mengatakan telah menerima MBG selama hampir dua bulan terakhir, meskipun tidak setiap hari. Legesa biasanya mengambil sendiri makanan bergizi tersebut ke Posyandu Mawar Merah.

"Alhamdulillah, saya sangat senang bisa mendapatkan MBG ini. Anak saya yang dua juga mendapatkan MBG untuk anak sekolah. Menu yang diberikan sangat lengkap dan mengandung gizi yang seimbang, sangat baik untuk ibu hamil seperti saya. Selain itu, program ini juga sangat membantu dalam mencukupi kebutuhan nutrisi saya dan anak-anak balita saya," ungkap Legesa dengan penuh syukur.

Kepala SPPG IB 2, Ari Wirayuda, menambahkan bahwa seluruh menu MBG yang didistribusikan kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita telah memenuhi standar kebersihan dan higienis. Menu yang diberikan juga telah ditakar kandungan gizinya oleh ahli gizi dan telah direncanakan untuk satu minggu ke depan.

"Nilai anggaran untuk bahan makanan saja, untuk balita hingga siswa SD kelas 3 adalah sebesar Rp 8.000 per porsi. Sementara itu, untuk siswa SD kelas 4 hingga SMA, ibu hamil, dan ibu menyusui, anggaran bahan makanannya adalah Rp 10.000 per porsi. Jika ditotal secara keseluruhan, anggaran untuk setiap porsi MBG adalah sebesar Rp 15.000," jelas Ari Wirayuda.

Program Menu Bergizi Gratis ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kesehatan dan status gizi masyarakat Palembang, terutama pada kelompok ibu dan anak yang merupakan generasi penerus bangsa. Pemerintah Kota Palembang berkomitmen untuk terus menjalankan dan mengembangkan program-program yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Related Post