News

Ratusan Kendaraan Dinas Berbaris di OKI, Bupati Muchendi Gencarkan Penertiban Aset

Ratusan Kendaraan Dinas Berbaris di OKI, Bupati Muchendi Gencarkan Penertiban Aset. Foto: dok. Diskominfo OKI

Ratusan Kendaraan Dinas Berbaris di OKI, Bupati Muchendi Gencarkan Penertiban Aset. Foto: dok. Diskominfo OKI

Kayuagung, gradasigo – Halaman Kantor Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) pada Senin (3/3/2025) pagi itu tampak berbeda. Ratusan kendaraan dinas, dari roda empat hingga roda dua, berbaris rapi di bawah terik matahari. Bukan sekadar pemandangan biasa, melainkan sebuah simbol komitmen kuat dari Bupati OKI, H. Muchendi, untuk menertibkan aset daerah. Apel kendaraan dinas ini menjadi langkah awal dari serangkaian upaya untuk memastikan setiap aset negara tercatat dengan baik dan dimanfaatkan secara optimal.

Di bawah tatapan tajam Bupati Muchendi, satu per satu kendaraan dinas diperiksa. Bukan hanya sekadar cek fisik, tetapi juga verifikasi data dan dokumentasi. "Kita ingin semua aset Pemda ini tercatat dan barangnya bisa dibuktikan secara fisik," tegas Muchendi, suaranya lantang memecah keheningan pagi.

Apel ini bukan sekadar formalitas. Sebanyak 202 kendaraan dinas dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kecamatan, hingga Sekretariat Daerah (Setda) diperiksa secara saksama. Setiap detail diperhatikan, dari kondisi mesin hingga kelengkapan surat-surat. "Hari ini kita cek, ada sekitar 202 kendaraan, dan semuanya telah tercatat, dengan kondisi yang baik maupun kondisi tidak baik," jelas Muchendi, menunjukkan transparansi dalam pengelolaan aset.

Muchendi menekankan bahwa kendaraan dinas adalah aset negara, bukan aset pribadi. Oleh karena itu, penggunaannya harus dipertanggungjawabkan dan dimanfaatkan untuk kepentingan publik. "Kita ingin aset yang sudah diberikan kepada para pejabat ini betul-betul bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menunjang kinerja masing-masing," ujarnya, mengingatkan para pejabat akan tanggung jawab mereka.

Tak hanya pendataan, Pemkab OKI juga akan memperketat pengawasan terhadap seluruh aset daerah. Langkah ini diambil untuk mencegah adanya aset yang terbengkalai atau tidak terurus. "Dengan adanya pengawasan yang ketat, kita berharap tidak ada aset yang terbengkalai atau tidak terurus. Ke depan, kita akan terus lakukan pengawasan terhadap aset-aset bergerak maupun tidak bergerak yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir," pungkas Muchendi.

Apel kendaraan dinas ini bukan sekadar simbol, tetapi sebuah harapan bagi masyarakat OKI. Mereka berharap, dengan pengelolaan aset yang lebih baik, pelayanan publik akan semakin optimal. "Kami senang melihat pemerintah daerah serius menertibkan aset. Ini artinya, uang rakyat akan digunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan kami," ujar seorang warga yang menyaksikan apel tersebut.

Related Post