Palu, gradasigo - Ribuan massa yang tergabung dalam Abnaul Khairaat dari berbagai daerah, bersama para simpatisan, menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Sulawesi Tengah, Jalan Sam Ratulangi, Kota Palu, Jumat (11/04/2025).
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk pembelaan terhadap Habib Idrus bin Salim Aljufri, atau yang lebih dikenal sebagai Guru Tua, pendiri organisasi Islam Alkhairaat, yang diduga telah dihina oleh Muhammad Fuad Riyadi alias Gus Fuad Plered.
Kasus dugaan penghinaan terhadap Guru Tua ini bermula ketika Gus Fuad Plered melontarkan ucapan "pengkhianat & mony*t" yang ditujukan kepada Habib Idrus bin Salim Aljufri dalam sebuah perbincangan atau diskusi yang diunggah di channel YouTube pribadinya. Ucapan tersebut sontak menimbulkan kemarahan di kalangan Abnaul Khairaat dan para simpatisannya.
Aksi yang dipimpin oleh Panglima Garda Alkhairaat (GAL), Husen Habibu, bersama Sekjen PB Alkhairaat, Jamaluddin Mariadjang, ini berhasil mengumpulkan massa dari berbagai wilayah, termasuk Palu, Sigi, Donggala, Kalimantan Utara, Gorontalo, Maluku, hingga Manado.
Mereka dengan tertib bergerak menuju Kantor DPRD Sulteng dengan membawa spanduk dan poster bertuliskan kecaman terhadap Fuad Plered dan tuntutan agar pelaku segera diproses hukum.
"Massa mendesak agar Fuad Plered segera diproses hukum karena telah menghina Pendiri Alkhairaat, Habib Idrus bin Salim Aljufri atau Guru Tua," tegas Husen Habibu di sela-sela aksi.
Sekjen PB Alkhairaat, Jamaluddin Mariadjang, dalam orasinya menegaskan bahwa Alkhairaat menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman dan toleransi. "Guru Tua adalah simbol kebhinekaan, memperjuangkan pendidikan lintas suku dan agama," ujarnya di hadapan massa aksi.
Panglima Garda Alkhairaat (GAL), Husen Habibu, yang juga merupakan mantan Ketua Rais Suriah PWNU Sulteng, dengan lantang menyerukan penangkapan dan pengadilan terhadap Fuad Plered. "Fuad Plered harus ditangkap dan diadili. Bela Guru Tua adalah harga mati!" serunya dengan nada berapi-api.
Lebih lanjut, Husen Habibu mendesak Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk memerintahkan Kapolri agar bertindak tegas dalam menangani kasus ini.
Massa berharap, dengan adanya aksi ini, pihak berwajib dapat segera menindaklanjuti laporan dan memproses hukum pelaku penghinaan terhadap Guru Tua sesuai dengan hukum yang berlaku. Aksi berjalan dengan tertib dan damai di bawah pengawalan ketat aparat kepolisian.