Jakarta, Gradasigo - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menegaskan Sekolah Rakyat harus terbebas dari bullying atau perundungan dan segala bentuk kekerasan. Ia meminta semua pihak aktif mencegah kekerasan seksual dan intoleransi sejak dini di lingkungan pendidikan.
"Tidak ada bullying, harus dihindari, harus dimitigasi, jangan sampai ada bullying. Tidak ada kekerasan seksual, tidak ada intoleransi," ujar Saifullah saat membuka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Sekolah Rakyat di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (14/7/2025).
Mensos menegaskan, pemerintah berkomitmen menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi semua siswa. Menurutnya, bullying harus dicegah dan ditangani secara serius.
Untuk itu, Kementerian Sosial (Kemensos) bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA). Selain itu, Kemensos turut menggandeng Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dalam program pencegahan tersebut.
Beberapa lembaga lain juga dilibatkan dalam program ini. Kolaborasi dilakukan guna menjaga keselamatan dan kesehatan mental para peserta didik.
Mensos menjelaskan bahwa pencegahan akan dilakukan melalui mekanisme dan prosedur yang telah dirancang. Ke depan, teknologi juga akan dimanfaatkan untuk mendeteksi potensi kekerasan secara lebih cepat dan efektif.
Dilansir dari laman rri.co.id