News

Sinergi Kompetensi, Langkah HISPPI Jawa Timur untuk Masa Depan Pendidikan Vokasional

Instruktur ujung tombak keberhasilan mencetak lulusan yang kompeten. Foto : DPD HISPPI Jatim

Instruktur ujung tombak keberhasilan mencetak lulusan yang kompeten. Foto : DPD HISPPI Jatim

Kota Batu, gradasigo - Dalam semangat kolaborasi dan inovasi, HISPPI PNF Jawa Timur menggelar acara bertajuk Sosialisasi, Rakorda, dan Outbound dengan tema "Sinergitas dalam Meningkatkan Kompetensi Instruktur Kursus dan Pelatihan di Jawa Timur". Acara ini berlangsung selama dua hari, mulai 10 hingga 11 Januari 2025, di Hotel Mutiara Baru, Kota Batu.

 

Yohana Rumanda, dari Direktorat Kursus dan Pelatihan, Kemdikdasmen RI, membuka acara dengan menekankan pentingnya pengembangan kompetensi instruktur dalam menghadapi era revolusi industri 4.0. “Instruktur kursus adalah ujung tombak pembangunan keterampilan masyarakat. Melalui sinergi seperti ini, kita mampu menjawab tantangan dan kebutuhan zaman,” ujar Yohana.

 

Ketua DPD HISPPI Jawa Timur, Rustomo, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk mempererat koordinasi antaranggota dan meningkatkan standar profesionalisme instruktur di Jawa Timur. “Kami ingin membangun SDM yang tidak hanya kompeten tetapi juga adaptif terhadap perkembangan teknologi dan pasar kerja,” ungkapnya.

 

Acara ini juga dimeriahkan dengan sesi diskusi interaktif yang dipandu oleh Ketua Panitia, Yoseph Rudy, bersama peserta dari berbagai daerah, salah satunya adalah Sri Nurkayati yang memberikan apresiasi tinggi terhadap acara ini. “Kegiatan ini sangat menginspirasi. Saya pulang membawa banyak wawasan baru yang bisa diterapkan dalam kursus di daerah saya,” katanya.

 

Tidak hanya diskusi, kegiatan ini juga dilengkapi dengan outbound untuk memperkuat kebersamaan dan semangat kerja sama di antara para peserta. Dengan suasana sejuk Kota Batu, para peserta terlihat antusias mengikuti setiap rangkaian kegiatan.

 

Acara ini diharapkan dapat menjadi titik awal dari peningkatan kualitas pendidikan nonformal di Jawa Timur, memperkokoh sinergitas antara lembaga kursus, dan memperkuat peran instruktur sebagai motor penggerak keterampilan nasional.

 

Related Post