News

Terminal Bayangan Jakabaring Palembang Lengang Jelang Lebaran 2025, Sopir Travel Keluhkan Sepinya Penumpang

Terminal Bayangan Jakabaring Palembang Lengang Jelang Lebaran 2025, Sopir Travel Keluhkan Sepinya Penumpang. Foto: dok. Istimewa

Terminal Bayangan Jakabaring Palembang Lengang Jelang Lebaran 2025, Sopir Travel Keluhkan Sepinya Penumpang. Foto: dok. Istimewa

PALEMBANG, gradasigo - Suasana berbeda terlihat di kawasan terminal bayangan yang berlokasi di sekitar Rumah Makan Pagi Sore, Simpang Jakabaring, Palembang, menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025. Jika pada tahun-tahun sebelumnya, area ini selalu dipadati oleh calon penumpang yang hendak mudik ke berbagai daerah, pantauan pada Jumat (28/3/2025) justru menunjukkan kondisi yang lengang.

Beberapa kendaraan travel berplat hitam masih terlihat terparkir menunggu penumpang. Namun, para sopir yang biasanya sibuk mengangkut pemudik menuju kota-kota seperti Prabumulih, Muara Enim, hingga Baturaja, kini harus menghadapi kenyataan penurunan jumlah penumpang yang signifikan.

Salah seorang sopir travel yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekecewaannya terhadap situasi kali ini. Ia menuturkan bahwa kondisi menjelang Lebaran tahun ini jauh berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Biasanya, pada H-3 Lebaran, ia bisa melayani hingga empat kali perjalanan ke Prabumulih dalam sehari karena tingginya permintaan dari para pemudik. Namun, tahun ini, suasana sepi sangat terasa.

"Tahun ini agak terasa sepi dari tahun sebelumnya, padahal biasanya mendekati Lebaran jumlah penumpang melonjak dua kali lipat dari hari biasa," ungkapnya kepada gradasigo.

Ia bersama beberapa rekannya sesama sopir travel masih tetap bertahan di lokasi terminal bayangan, dengan harapan akan ada tambahan penumpang yang ingin mudik di saat-saat terakhir menjelang Lebaran.

Namun, hingga menjelang siang hari, jumlah penumpang yang berhasil mereka dapatkan masih sangat minim.

"Kalau cuma isinya dua sampai tiga orang pasti ada, tapi rugi diongkos kalau tidak penuh," tambahnya dengan nada lesu.

Kondisi sepi penumpang ini juga memberikan dampak negatif bagi para calo yang biasa beroperasi di terminal bayangan tersebut. Mereka mengaku mengalami kesulitan dalam mencari penumpang untuk kendaraan travel karena jumlah pemudik yang datang ke lokasi jauh berkurang dibandingkan dengan tahun lalu.

"Biasanya, kalau sudah mendekati Lebaran seperti ini, calon penumpang yang datang ke sini sangat banyak. Sekarang, mencari satu mobil penuh saja susah," keluh seorang calo yang telah bertahun-tahun bekerja di area terminal bayangan Jakabaring.

Beberapa faktor diduga menjadi penyebab utama penurunan jumlah penumpang di terminal bayangan ini. Salah satunya adalah semakin meningkatnya minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum resmi seperti bus dan kereta api. Transportasi resmi dinilai menawarkan kenyamanan yang lebih baik serta tarif yang semakin kompetitif.

Selain itu, kemudahan dalam pemesanan tiket secara online untuk bus dan kereta api juga menjadi daya tarik tersendiri, membuat masyarakat beralih ke moda transportasi yang lebih terjadwal dan terjamin keamanannya.

Faktor lain yang mungkin berpengaruh adalah adanya peningkatan pengawasan terhadap kendaraan travel berplat hitam, yang bisa membuat sebagian calon penumpang merasa enggan menggunakan jasa mereka.

Tidak hanya itu, kondisi ekonomi yang dirasakan kurang baik oleh sebagian masyarakat saat ini juga diduga menjadi salah satu alasan mengapa sebagian orang menunda atau bahkan membatalkan rencana mudik mereka tahun ini.

Meskipun demikian, para sopir travel tetap menyimpan harapan bahwa situasi akan membaik dalam satu hingga dua hari ke depan. Mereka optimis bahwa masih akan ada lonjakan penumpang yang terjadi di saat-saat terakhir menjelang malam takbiran.

"Kami berharap nanti ada peningkatan. Biasanya, mendekati malam takbiran masih ada yang mencari kendaraan untuk mudik," pungkas salah seorang sopir travel dengan nada penuh harap.

Dalam kondisi yang masih belum pasti ini, para pelaku transportasi darat di Palembang hanya bisa berharap agar situasi segera berangsur normal, sehingga mereka tetap dapat memperoleh penghasilan yang layak selama musim mudik Lebaran tahun ini.

Related Post