Ogan Komering Ilir, gradasigo – Musim kemarau yang berpotensi memicu kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mendorong berbagai pihak untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Salah satunya adalah PT Kelantan Sakti yang bekerja sama dengan Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Manggala Agni Daops XVII OKI (Manggala Agni) menggelar pelatihan intensif bagi tim pemadam kebakaran perusahaan.
Pelatihan yang berlangsung selama enam hari, dari tanggal 9 hingga 14 Desember 2024, di Markas Manggala Agni, Desa Kutaraya, Kecamatan Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, ini diikuti oleh 70 personel tim pemadam kebakaran PT Kelantan Sakti. Pelatihan ini dibagi menjadi dua gelombang untuk memastikan efektivitas pembelajaran.
Pelatihan ini dirancang khusus untuk membekali tim pemadam kebakaran PT Kelantan Sakti dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam menghadapi Karhutla. Materi yang diberikan meliputi teori dan praktik, mencakup teknik pencegahan, pemadaman, penggunaan peralatan, serta koordinasi di lapangan.
“Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen PT Kelantan Sakti untuk mendukung upaya pengendalian Karhutla di area konsesi perusahaan,” ujar Hasman Hasby, Group Manager PT Kelantan Sakti. “Selain itu, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan Tim Pemadam Kebakaran dalam menghadapi potensi bencana api, serta memastikan kesiapsiagaan dari tim dalam pencegahan dan penanggulangan Karhutla.”
Inisiatif PT Kelantan Sakti ini mendapat apresiasi dari BPPIKHL Sumatera Selatan. Tri Prayogi, yang mewakili Kepala BPPIKHL Sumatera Selatan, menekankan pentingnya sinergi antara perusahaan dan pemerintah dalam upaya pencegahan Karhutla.
“Sinergi antara perusahaan dan pemerintah sangat penting dalam mencegah Karhutla. Pelatihan ini diharapkan menghasilkan regu pemadam yang tangguh, terampil, dan mampu bersosialisasi dengan masyarakat sekitar,” kata Tri Prayogi.
Pelatihan ini merupakan langkah konkret PT Kelantan Sakti dalam menghadapi tantangan musim kemarau dan mendukung visi pemerintah dalam mencegah Karhutla. Hasman Hasby menegaskan bahwa pelatihan ini krusial untuk memastikan tim pemadam kebakaran perusahaan memiliki kompetensi dan keterampilan yang memadai.
“Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan Manggala Agni untuk melatih tim. Pelatihan ini juga merupakan langkah konkret kami dalam menghadapi tantangan musim kemarau, sekaligus mendukung visi pemerintah untuk mencegah Karhutla,” tegas Hasman. Ia juga berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kesiapsiagaan tim dalam menghadapi potensi kebakaran.
Tim Manggala Agni merancang pelatihan ini dengan metode yang efektif, menggabungkan teori dan praktik. Setiap kelompok peserta mendapatkan pelatihan intensif selama tiga hari, yang mencakup pemberian materi di kelas, simulasi praktik lapangan, dan evaluasi untuk mengukur pemahaman dan kemampuan yang telah dikuasai.
Kepala Daops XVII Manggala Agni OKI, Edi Satriawan, turut hadir dalam pelatihan ini, memberikan dukungan dan motivasi kepada para peserta. Kehadirannya menunjukkan komitmen Manggala Agni dalam mendukung upaya peningkatan kapasitas tim pemadam kebakaran di tingkat perusahaan.
Pelatihan ini merupakan investasi penting bagi PT Kelantan Sakti dalam upaya pencegahan Karhutla. Dengan tim pemadam kebakaran yang terlatih dan siap siaga, perusahaan dapat meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan oleh kebakaran, baik bagi lingkungan maupun operasional perusahaan.
Selain pelatihan, PT Kelantan Sakti juga secara rutin melakukan upaya pencegahan Karhutla lainnya, seperti patroli rutin, pemantauan titik api, serta sosialisasi kepada masyarakat sekitar. Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya bencana Karhutla.
Pelatihan intensif yang diselenggarakan PT Kelantan Sakti bekerja sama dengan Manggala Agni merupakan langkah proaktif dan strategis dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi Karhutla. Dengan membekali tim pemadam kebakaran dengan keterampilan dan pengetahuan yang mumpuni, PT Kelantan Sakti menunjukkan komitmennya dalam menjaga lingkungan dan mendukung upaya pemerintah dalam pencegahan dan penanggulangan Karhutla. Pelatihan ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi merupakan investasi penting untuk meminimalisir risiko dan dampak negatif Karhutla.