Indralaya, gradasigo — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir menyambut antusias rencana pengoperasian Jalan Tol Junction Palembang dalam waktu dekat. Keberadaan infrastruktur strategis yang terletak di wilayah Ogan Ilir ini diyakini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi kemajuan kabupaten berjuluk Bumi Caram Seguguk tersebut.
Ungkapan kegembiraan ini disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Ogan Ilir, Ardani, saat menerima kunjungan silaturahmi dari Branch Manager Ruas Tol Palembang-Indralaya-Prabumulih (Palinpra), Syamsul Rijal, beserta rombongan.
Pertemuan penting ini berlangsung di Ruang Audiensi Bupati Ogan Ilir yang terletak di Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai, Indralaya, pada Jumat (11/04/2025).
Agenda utama dalam silaturahmi tersebut adalah sosialisasi mengenai rencana pengoperasian Tol Junction Palembang yang dijadwalkan akan segera dilakukan. Pimpinan proyek Tol Palinpra menjelaskan secara rinci mengenai manfaat dan teknis pengoperasian jalan tol baru ini.
“Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir sangat menyambut baik sosialisasi terkait pengoperasian Junction Palembang dalam waktu dekat ini,” ujar Wakil Bupati Ardani usai pertemuan.
Ia menambahkan bahwa pengoperasian tol ini akan memberikan dampak yang sangat baik bagi perkembangan Kabupaten Ogan Ilir di masa depan.
“Karena Ogan Ilir ini merupakan daerah penyangga bagi Ibukota Provinsi Sumatera Selatan, Palembang,” lanjutnya.
Keberadaan Tol Junction Palembang ini nantinya akan mempermudah aksesibilitas masyarakat dari berbagai arah. Pengguna jalan dari arah Lampung yang hendak menuju Indralaya dan Prabumulih, maupun sebaliknya, akan dapat melintas dengan lebih cepat dan efisien.
Selain itu, tol ini juga akan memfasilitasi perjalanan dari Indralaya dan Prabumulih menuju Betung dan sebaliknya, tanpa harus keluar atau melakukan exit melalui gerbang tol konvensional.
Sebagaimana telah diinformasikan sebelumnya oleh PT Hutama Karya (Persero) selaku pengelola, Junction Palembang terdiri dari Ramp 2 (menghubungkan Kayu Agung-Indralaya) dan Ramp 3 (menghubungkan Indralaya-Kayu Agung) dengan total panjang mencapai 2,46 kilometer.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menjelaskan bahwa Junction Palembang merupakan ruas tol baru yang belum pernah dioperasikan tanpa tarif.
Oleh karena itu, ruas ini akan langsung dibuka untuk umum dan tarif tol akan diberlakukan secara bersamaan.
Ruas tol ini memiliki peran yang sangat strategis dalam mengintegrasikan perjalanan antar ruas tol, khususnya antara ruas Kayu Agung-Palembang dengan Palembang-Indralaya secara langsung.
Dengan adanya junction ini, pengguna jalan tidak perlu lagi keluar ke jalan nasional untuk berpindah dari satu ruas tol ke ruas tol lainnya, sehingga waktu tempuh perjalanan akan menjadi lebih singkat dan efisien.
Kehadiran Junction Palembang akan semakin melengkapi konektivitas jaringan jalan tol di Provinsi Sumatera Selatan. Infrastruktur ini diharapkan dapat mendukung kelancaran arus lalu lintas dari dan menuju Kota Palembang hingga Prabumulih, terutama pada saat jam-jam sibuk dan periode libur nasional yang biasanya terjadi peningkatan volume kendaraan secara signifikan.
Sebelum dioperasikan untuk umum, Ramp 2 (Kayu Agung-Indralaya) dan Ramp 3 (Indralaya-Kayu Agung) Junction Palembang telah berhasil melewati serangkaian Uji Laik Fungsi dan Operasi (ULFO) yang dilaksanakan pada tanggal 16 hingga 18 Desember 2024.
Proses pengujian yang komprehensif ini melibatkan tim ahli dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan, dan Kepolisian Republik Indonesia.
Tim proyek dari Hutama Karya juga turut mendukung penuh jalannya proses ULFO untuk memastikan bahwa seluruh aspek keselamatan dan operasional telah memenuhi standar yang ditetapkan.
Dari hasil Rapat Pleno Pembahasan ULFO, ruas Junction Palembang dinyatakan laik operasi dan bahkan berhasil meraih penilaian tertinggi berupa Bintang 5. Penilaian ini merupakan bentuk pengakuan atas kesiapan infrastruktur, kualitas pelayanan, serta aspek keamanan jalan tol yang telah dipenuhi dengan baik.
Untuk memastikan bahwa informasi mengenai penetapan tarif tol ini dapat diterima secara utuh oleh seluruh pengguna jalan, PT Hutama Karya (Persero) akan melakukan sosialisasi secara intensif sebelum pengoperasian.
Sosialisasi ini akan mencakup informasi mengenai besaran tarif yang akan diberlakukan, landasan penetapan tarif, hingga tata cara penggunaan kartu uang elektronik sebagai alat pembayaran tol.
“Sosialisasi akan kami lakukan secara masif melalui berbagai kanal media, baik media mainstream maupun media digital. Kami juga akan menggandeng radio-radio lokal di wilayah Sumatera Selatan dengan harapan informasi mengenai penetapan tarif ini dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan proses pengoperasian tol dapat berjalan dengan lancar,” pungkas EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim.
Dengan segera beroperasinya Tol Junction Palembang ini, diharapkan mobilitas masyarakat dan barang di wilayah Sumatera Selatan akan semakin meningkat, yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir pun optimis bahwa infrastruktur ini akan semakin memperkuat posisi mereka sebagai daerah penyangga yang strategis bagi Kota Palembang.