News

Usai Tugu Biawak Viral di Wonosobo, Kini Indramayu Bangun Monumen Rajawali Sakti

Monumen Rajawali Sakti di Indramayu. Foto: Tangkapan layar Instagram/@indramayuinfo

Monumen Rajawali Sakti di Indramayu. Foto: Tangkapan layar Instagram/@indramayuinfo

Indramayu, gradasigo - Usai heboh dengan tugu berbentuk biawak di Wonosobo yang viral di media sosial, kini perhatian publik beralih ke Indramayu, Jawa Barat.

Di sana, Pemerintah Desa Cipat, Kecamatan Bongas telah mendirikan sebuah Monumen Rajawali Sakti yang cukup mencolok.

Monumen ini menampilkan sosok burung rajawali yang gagah. Menurut Kuwu Desa Cipaat, H. Kusnadi, SE, pembangunan monumen ini bertujuan untuk mengenalkan simbol keteguhan, kebijaksanaan, dan kekuatan kepada masyarakat desa.

"Rajawali ini kan kuat dan tangguh, melambangkan kekuatan fisik dan mental. Juga soal kebijaksanaan dalam menghadapi kesulitan dan keteguhan hati mencapai tujuan," jelas Kuwu Kusnadi pada Senin, 3 Februari 2025. Seperti dikutip dari kabar indramayu

Ia juga mengaitkan simbolisme rajawali dengan kekayaan kesenian masyarakat Cipaat.

Informasi menarik lainnya, Kuwu menyebutkan bahwa monumen ini memiliki berat sekitar 25 ton.

Yang paling krusial, pembangunan Monumen Rajawali ini diklaim menggunakan dana pribadi, bukan dari anggaran pemerintah daerah atau desa.

Hadirnya Monumen Rajawali di Desa Cipaat ini menambah daftar ikon visual di Indramayu pasca-ramainya perbincangan mengenai tugu-tugu sebelumnya.

Dengan bobot 25 ton dan informasi pembiayaan dari dana pribadi, monumen ini kini menjadi penanda baru yang menarik perhatian di wilayah Kecamatan Bongas.

Menurut unggahan akun Instagram @indramayuinfo, Monumen Rajawali Sakti seberat 25 ton ini diresmikan pada tanggal 15 Januari 2025.

Kehadiran monumen ini pun menuai beragam reaksi dari warganet di media sosial. Banyak yang memberikan apresiasi terhadap keberadaan ikon baru di Desa Cipaat.

Namun, ada pula komentar yang menyinggung aspek pembiayaan, di antaranya warganet dengan nama akun @prasetyo0220 yang berkomentar, "menyala 180jt. Semangat seniman indonesia."

Komentar tersebut mengaitkan monumen ini dengan angka yang sebelumnya sempat muncul dalam konteks proyek tugu lain.

Related Post