Kayuagung, gradasigo – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) terus berupaya menekan angka kemiskinan ekstrem di wilayahnya. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah dengan menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa sembako kepada masyarakat miskin ekstrem di 30 desa yang tersebar di 15 kecamatan. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Pemkab OKI, dan perusahaan-perusahaan lokal melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Penyaluran bansos secara simbolis dilakukan di Kantor Lurah Kedaton, Kayuagung, pada Rabu (2/10/2024). Pj. Bupati OKI, Ir. Asmar Wijaya, M.Si., turut hadir dan membuka acara tersebut secara resmi. Dalam kesempatan itu, Asmar Wijaya menyerahkan bantuan sembako yang terdiri dari beras dan mie instan kepada para penerima bantuan.
"Bantuan sembako ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Ogan Komering Ilir dan mengentaskan angka kemiskinan ekstrem," ujar Asmar Wijaya di hadapan warga penerima bantuan.
Asmar Wijaya menyatakan bahwa program ini diinisiasi oleh Gubernur Sumsel, Herman Deru, yang mengajak perusahaan-perusahaan, khususnya yang ada di Sumsel, untuk berkontribusi dalam membantu masyarakat di seluruh wilayah Sumatera Selatan.
"Kami sangat menghargai kepedulian perusahaan terhadap masyarakat Ogan Komering Ilir," ungkapnya. "Semoga ini menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk turut berperan aktif dalam program pengentasan kemiskinan."
Beberapa perusahaan yang terlibat dalam program ini antara lain Bank Sumsel Babel dan OKI Pulp & Paper.
Tingkat kemiskinan di Ogan Komering Ilir saat ini mencapai 12,08%. Asmar menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam mengatasi permasalahan kemiskinan. Ia berharap kolaborasi ini dapat memberikan dampak yang signifikan dalam pengentasan kemiskinan.
"Permasalahan kemiskinan merupakan tanggung jawab kita bersama," tegas Asmar. "Melalui program CSR, perusahaan dapat berkontribusi secara nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membantu pemerintah menekan angka kemiskinan."
Asmar menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan saat ini memang masih jauh dari kata cukup. Namun, ia berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.
"Meskipun bantuan yang diberikan saat ini tentu saja jauh dari kata cukup, saya berharap bahwa bantuan ini akan bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan," ujar Pj. Bupati Asmar. "Kegiatan ini menjangkau 30 desa di 15 kecamatan yang ada di Ogan Komering Ilir, sebagai bagian dari program yang lebih luas yang mencakup 250 desa di seluruh Sumatera Selatan."
Kepedulian dari perusahaan-perusahaan seperti Bank Sumsel Babel dan OKI Pulp sangat diharapkan untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengatasi masalah sosial.
"Terima kasih kepada semua pihak yang berkontribusi dalam kegiatan ini," kata Asmar Wijaya. "Semoga kolaborasi ini dapat terus berlanjut dan semakin banyak perusahaan yang turut berperan aktif dalam upaya pengentasan kemiskinan."
Dengan adanya acara ini, diharapkan angka kemiskinan ekstrem di Ogan Komering Ilir dapat berkurang secara signifikan. Masyarakat diharapkan dapat memperoleh kehidupan yang lebih layak melalui program-program yang berkelanjutan dan kolaboratif.
"Kegiatan pembagian sembako ini mencerminkan komitmen pemerintah dan sektor swasta untuk hadir di tengah masyarakat," tutup Asmar. "Mari kita terus bersinergi untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Ogan Komering Ilir."
Penyaluran bansos CSR di Kabupaten OKI merupakan wujud nyata dari sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam mengatasi permasalahan kemiskinan ekstrem. Diharapkan program ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat dan mendorong penurunan angka kemiskinan di OKI.