Kuliner

Menjelajahi Dunia Pastry Bersama Chef Sigid di Jogja Culinary School

chef sigid.Foto: doc Jogja Culinary School

chef sigid.Foto: doc Jogja Culinary School

Yogyakarta, gradasigo — Di tengah hiruk pikuk kota pelajar, sebuah dapur modern di Jogja Culinary School (JCS) menjadi saksi bisu dari proses kreatif yang tak pernah berhenti. Ruang ini bukan hanya tempat mengolah adonan, melainkan juga wadah untuk menumbuhkan talenta baru di dunia pastry dan bakery. Salah satu sosok yang menjadi pusat dari semangat ini adalah Chef Sigid Hartono, seorang profesional yang dikenal dengan kombinasi langka antara keceriaan, keahlian, dan dedikasi.

Kelas pastry dan bakery di JCS, di bawah bimbingan Chef Sigid, jauh dari kesan kaku dan serius. Sejak langkah pertama masuk ke dapur, aura positif langsung terasa. Tawa renyah sesekali pecah saat Chef Sigid melemparkan lelucon ringan, mencairkan suasana dan membuat para siswa merasa nyaman. "Belajar itu harus senang, kalau sudah senang, ilmunya pasti lebih mudah masuk," ujar Chef Sigid sambil tersenyum. Filsafat inilah yang menjadi kunci suksesnya dalam mengajar.

Namun, di balik keceriaan itu, tersimpan profesionalisme yang tak main-main. Setiap teknik, mulai dari cara menguleni adonan yang benar hingga proses proofing yang sempurna, dijelaskan secara detail dan sistematis. Chef Sigid tidak hanya mengajarkan resep, tetapi juga mengupas tuntas ilmu di baliknya. Ia menjelaskan alasan di balik setiap langkah, seperti mengapa suhu air begitu krusial saat membuat adonan roti, atau bagaimana komposisi lemak mempengaruhi tekstur fresh cream.

Para siswa tidak hanya diajak mengikuti instruksi, melainkan juga didorong untuk bertanya dan bereksperimen. "Jangan takut salah. Kalau salah, kita bisa belajar," ucapnya, memberikan semangat kepada para siswa yang sedang mencoba membuat decoration cake untuk pertama kalinya. Pendekatan ini membuat siswa lebih berani untuk mencoba hal-hal baru dan mengembangkan kreativitas mereka.

Salah satu momen yang paling berkesan dalam kelas ini adalah sesi demonstrasi. Dengan cekatan, Chef Sigid menunjukkan bagaimana sebuah adonan sederhana bisa disulap menjadi mahakarya seperti decoration cake yang berkilau atau redvelvet yang memukau. Tangannya bergerak cepat, namun penjelasannya tetap terperinci dan mudah dipahami. Ia sering kali berbagi tips praktis yang hanya bisa didapat dari pengalaman bertahun-tahun di industri.

Dengan kombinasi unik antara keramahan dan profesionalisme, Chef Sigid Hartono berhasil menciptakan lingkungan belajar yang ideal di Jogja Culinary School. Ia tidak hanya mencetak baker dan pastry chef yang terampil, tetapi juga menanamkan cinta dan passion terhadap seni kuliner. Keberhasilannya menginspirasi banyak orang untuk tidak hanya mencari pekerjaan, melainkan juga menemukan kebahagiaan dalam setiap adonan yang mereka sentuh.

 

Related Post