Palu, gradasigo - Makassar, Sulawesi Selatan, terkenal dengan kekayaan kulinernya yang menggugah selera. Salah satu hidangan penutup yang tak boleh dilewatkan adalah Palu Butung.
Makanan ini memiliki cita rasa manis, gurih, dan segar yang cocok dinikmati sebagai hidangan berbuka puasa atau sekadar pelepas dahaga di siang hari yang terik
Asal Usul dan Makna Nama
Palu Butung merupakan hidangan tradisional yang telah ada sejak lama. Nama "Palu" berasal dari bahasa Makassar yang berarti "adonan tepung beras," sedangkan "Butung" berarti "pisang yang sudah matang." Sesuai namanya, hidangan ini berbahan dasar pisang yang dikukus dan disajikan dengan adonan tepung beras, santan, dan sirup merah.
Perbedaan dengan Es Pisang Ijo
Meskipun sekilas mirip, Palu Butung berbeda dengan Es Pisang Ijo. Perbedaan utama terletak pada adonan pembungkus pisang. Pada Es Pisang Ijo, pisang dibungkus dengan adonan berwarna hijau yang terbuat dari tepung beras, santan, dan pewarna alami daun pandan.
Sementara itu, Palu Butung tidak menggunakan adonan pembungkus, sehingga pisang langsung disiram dengan saus santan dan sirup merah.
Bahan dan Cara Pembuatan
Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat Palu Butung cukup sederhana, antara lain:
- Pisang kepok atau pisang raja yang sudah matang
- Tepung beras
- Santan
- Gula pasir
- Garam
- Daun pandan
- Sirup merah
Cara membuatnya pun relatif mudah. Pisang dikukus hingga matang, lalu dipotong-potong. Adonan tepung beras, santan, gula, garam, dan daun pandan dimasak hingga mengental. Pisang yang sudah dipotong disiram dengan saus santan dan sirup merah.
Kelezatan yang Menggoda
Palu Butung memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang manis gurih. Perpaduan antara pisang yang lembut, saus santan yang gurih, dan sirup merah yang manis menciptakan sensasi rasa yang istimewa.
Hidangan ini biasanya disajikan dingin dengan tambahan es serut, sehingga semakin segar dan nikmat.
Popularitas dan Penyebaran
Palu Butung sangat populer di Makassar dan sekitarnya. Hidangan ini mudah ditemukan di warung-warung makan, restoran, dan pedagang kaki lima, terutama saat bulan Ramadan.
Popularitas Palu Butung juga telah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia, bahkan hingga mancanegara.
Palu Butung sebagai Warisan Kuliner
Palu Butung bukan sekadar hidangan penutup biasa. Makanan ini merupakan bagian dari warisan kuliner Makassar yang patut dilestarikan. Kelezatan dan kesederhanaan Palu Butung menjadikannya hidangan yang digemari oleh berbagai kalangan.
Jika Anda berkunjung ke Makassar, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi Palu Butung. Kelezatan manis yang menyegarkan ini pasti akan membuat Anda ketagihan.