Edukasi

Peluang Emas di Sekolah Kedinasan Kemenhub, Jalur Cepat Jadi CPNS dengan Persaingan Lebih Ringan

Flyer Penerimaan Mahasiswa Baru SIPENCATAR Jalur Non Reguler (Mandiri) Tahun 2025 Poltekbang. Foto: dok. Poltekbangplg

Flyer Penerimaan Mahasiswa Baru SIPENCATAR Jalur Non Reguler (Mandiri) Tahun 2025 Poltekbang. Foto: dok. Poltekbangplg

Palembang, gradasigo — Setelah lulus dari bangku sekolah menengah atas atau kejuruan, melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi menjadi langkah penting dalam meraih cita-cita dan membangun karir yang gemilang. Salah satu pilihan menarik yang banyak dipertimbangkan oleh para lulusan adalah kuliah di sekolah kedinasan.

Daya tarik utama sekolah kedinasan terletak pada biaya kuliah yang gratis hingga lulus dan jaminan untuk langsung diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) setelah menyelesaikan pendidikan.

Popularitas sekolah kedinasan di Indonesia memang sangat tinggi. Berdasarkan data dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), pada seleksi tahun 2024 tercatat sebanyak 161.216 pelamar yang telah mendaftar dan memilih berbagai instansi sekolah kedinasan yang tersebar di seluruh Indonesia. Angka ini menunjukkan betapa ketatnya persaingan untuk dapat diterima di sekolah-sekolah kedinasan favorit.

Meskipun pendaftaran untuk sekolah kedinasan tahun 2025 belum secara resmi diumumkan, para calon siswa dapat mengambil acuan dari jadwal pendaftaran tahun sebelumnya. Pada tahun 2024, pendaftaran sekolah kedinasan dibuka mulai tanggal 15 Mei hingga 13 Juni 2024.

Jadwal ini dapat menjadi gambaran bagi para siswa yang berencana untuk mendaftar di tahun 2025 agar dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik, termasuk menentukan sekolah kedinasan mana yang akan menjadi pilihan.

Di tengah ketatnya persaingan untuk masuk ke sekolah kedinasan secara umum, ternyata terdapat beberapa sekolah kedinasan yang memiliki jumlah peminat yang relatif lebih sedikit. Data dari BKN pada seleksi tahun 2024 lalu menunjukkan adanya 10 sekolah kedinasan dengan jumlah peminat paling kecil di antara seluruh sekolah kedinasan yang ada.

Menariknya, seluruh 10 sekolah kedinasan yang sepi peminat tersebut berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Hal ini bisa menjadi informasi penting dan peluang menarik bagi para calon siswa yang memiliki minat di bidang transportasi namun ingin menghindari persaingan yang terlalu ketat.

Kementerian Perhubungan memang memiliki jumlah sekolah kedinasan yang lebih banyak dibandingkan dengan kementerian atau badan negara lainnya. Total terdapat 15 sekolah kedinasan yang berada di bawah Kemenhub, yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Seluruh sekolah kedinasan Kemenhub bergerak di bidang atau matra transportasi, meliputi transportasi darat, transportasi laut, dan transportasi udara.

Sekolah-sekolah ini sangat cocok dipilih bagi para siswa yang memiliki cita-cita untuk berkarir di sektor transportasi, seperti menjadi masinis kereta api, nahkoda kapal, pilot pesawat terbang, atau ahli di bidang transportasi lainnya.

Daftar Lengkap Sekolah Kedinasan di Bawah Kementerian Perhubungan:

Berikut adalah daftar lengkap 15 sekolah kedinasan yang berada di bawah Kementerian Perhubungan:

  1. Politeknik Transportasi Darat Indonesia STTD (PTDI-STTD), Bekasi
  2. Politeknik Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Poltrans SDP), Palembang
  3. Politeknik Transportasi Darat (Poltrada), Bali
  4. Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ), Tegal
  5. Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI), Madiun
  6. Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP), Makassar
  7. Politeknik Pelayaran (Poltekpel), Surabaya
  8. Politeknik Pelayaran (Poltekpel), Sorong
  9. Politeknik Pelayaran (Poltekpel), Aceh
  10. Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI), Curug
  11. Politeknik Penerbangan (Poltekbang), Surabaya
  12. Politeknik Penerbangan (Poltekbang), Makassar
  13. Politeknik Penerbangan (Poltekbang), Medan
  14. Politeknik Penerbangan (Poltekbang), Palembang
  15. Politeknik Penerbangan (Poltekbang), Jayapura

10 Sekolah Kedinasan Kemenhub dengan Jumlah Peminat Paling Sedikit (Seleksi 2024):

Berdasarkan data dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada seleksi tahun 2024, berikut adalah daftar 10 sekolah kedinasan di bawah Kementerian Perhubungan yang memiliki jumlah peminat paling sedikit:

  1. Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sorong Jumlah pendaftar: 26
  2. Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Jayapura Jumlah pendaftar: 61
  3. Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Makassar Jumlah pendaftar: 88
  4. Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Medan Jumlah pendaftar: 153
  5. Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Palembang Jumlah pendaftar: 224
  6. Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Surabaya Jumlah pendaftar: 226
  7. Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar Jumlah pendaftar: 800
  8. Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) Bali Jumlah pendaftar: 1.273
  9. Politeknik Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan (Poltrans SDP) Palembang Jumlah pendaftar: 1.479
  10. Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya Jumlah pendaftar: 1.804

Dari daftar di atas, terlihat bahwa mayoritas sekolah kedinasan Kemenhub yang memiliki peminat paling sedikit adalah politeknik di bidang penerbangan yang berlokasi di luar Pulau Jawa, seperti Sorong dan Jayapura. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh faktor geografis dan preferensi calon siswa untuk berkuliah di pulau yang lebih padat penduduk dan memiliki fasilitas yang lebih lengkap.

Namun demikian, bagi para calon siswa yang memiliki minat yang kuat di bidang penerbangan dan tidak keberatan untuk menempuh pendidikan di wilayah tersebut, ini bisa menjadi peluang emas. Dengan jumlah pendaftar yang relatif sedikit, peluang untuk diterima di sekolah-sekolah ini tentu menjadi lebih besar dibandingkan dengan sekolah kedinasan lain yang sangat populer.

Selain politeknik penerbangan di wilayah timur Indonesia, Politeknik Pelayaran Sorong juga mencatat jumlah pendaftar yang sangat rendah. Ini bisa menjadi pilihan menarik bagi para calon siswa yang tertarik dengan karir di bidang pelayaran dan siap untuk menimba ilmu di wilayah Papua Barat.

Meskipun beberapa politeknik penerbangan di kota-kota besar seperti Makassar, Medan, Palembang, dan Surabaya memiliki jumlah pendaftar yang lebih banyak dibandingkan dengan Sorong dan Jayapura, angka pendaftar mereka masih tergolong lebih rendah dibandingkan dengan sekolah kedinasan lain yang sangat diminati secara nasional.

Keuntungan Kuliah di Sekolah Kedinasan Kemenhub

Terlepas dari jumlah peminat, seluruh sekolah kedinasan di bawah Kementerian Perhubungan menawarkan berbagai keuntungan yang menarik bagi para mahasiswanya. Selain biaya kuliah yang ditanggung oleh negara, para taruna dan taruni juga akan mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang berkualitas di bidang transportasi. Kurikulum yang diterapkan dirancang untuk menghasilkan lulusan yang siap kerja dan memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan industri transportasi.

Salah satu keuntungan terbesar kuliah di sekolah kedinasan adalah prospek karir yang jelas setelah lulus. Para lulusan akan memiliki kesempatan untuk diangkat menjadi CPNS di berbagai instansi di bawah Kementerian Perhubungan, seperti Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan.

Bagi para siswa yang saat ini sedang mempertimbangkan untuk melanjutkan pendidikan ke sekolah kedinasan, terutama yang memiliki minat di bidang transportasi, daftar 10 sekolah kedinasan Kemenhub dengan peminat paling sedikit pada tahun 2024 ini dapat menjadi referensi yang berharga. Lakukan riset lebih lanjut mengenai program studi yang ditawarkan oleh masing-masing sekolah, lokasi kampus, dan prospek karir setelah lulus.

Jangan ragu untuk memilih sekolah kedinasan yang mungkin tidak terlalu populer namun sesuai dengan minat dan bakat Anda. Persaingan yang lebih ringan dapat meningkatkan peluang Anda untuk diterima dan meraih impian untuk berkarir di sektor transportasi sebagai seorang abdi negara. Persiapkan diri dengan baik, ikuti seleksi dengan sungguh-sungguh, dan raihlah masa depan yang cerah melalui jalur sekolah kedinasan Kementerian Perhubungan.

Related Post