PALEMBANG, gradasigo - Arus mudik Lebaran tahun 2025 melalui transportasi kereta api di bawah naungan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre III Palembang menunjukkan peningkatan jumlah penumpang yang signifikan pada Jumat (28/3/2025). Sejak pagi hari, Stasiun Kertapati, Palembang, menjadi pusat aktivitas ribuan pemudik yang hendak melakukan perjalanan menuju berbagai kota di wilayah Sumatera Selatan.

Menurut petugas keamanan PT KAI Regional Palembang, lonjakan penumpang ini tidak terlepas dari tingginya kepercayaan masyarakat terhadap layanan kereta api. Selain itu, program mudik gratis yang diselenggarakan oleh berbagai pihak juga turut berkontribusi dalam meningkatkan jumlah pemudik yang memilih kereta api sebagai moda transportasi utama mereka.

"Sebagai langkah antisipasi terhadap lonjakan penumpang, KAI telah meningkatkan jumlah keberangkatan kereta api dan memperketat pengawasan keamanan di seluruh area stasiun," ujar seorang perwakilan KAI di Stasiun Kertapati.

Pihaknya juga memastikan bahwa protokol keselamatan dan kebersihan tetap menjadi prioritas utama untuk memberikan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman bagi seluruh penumpang.

Salah satu hal menarik dalam arus mudik tahun ini adalah adanya pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) kepada para penumpang yang mengikuti program mudik gratis. Proses pemberian THR ini dilakukan setelah petugas melakukan pengecekan tiket dan pemindaian (scan) penumpang. Para pemudik gratis kemudian diarahkan ke petugas khusus untuk mengklaim pengembalian biaya tiket mereka.

Ani, salah satu petugas pelayanan di Stasiun Kertapati, menjelaskan bahwa program pengembalian biaya tiket ini merupakan bagian dari inisiatif mudik gratis yang ditujukan untuk membantu masyarakat selama perjalanan mudik Lebaran. Pemberian THR ini menjadi kejutan menyenangkan bagi para pemudik yang telah memilih kereta api sebagai sarana transportasi mereka.

Untuk perjalanan dengan rute Rajabasa pada hari ini, tercatat sebanyak delapan rangkaian kereta api telah diberangkatkan dari Stasiun Kertapati. Rute Rajabasa sendiri melayani perjalanan menuju berbagai daerah, termasuk Baturaja.

Kondektur untuk perjalanan rute Rajabasa Kertapati-Baturaja, Mayang Iga Sartika, yang juga merupakan perwakilan dari PT KAI Divre III Palembang, menekankan pentingnya ketertiban selama perjalanan. Pihaknya menegaskan bahwa penumpang diharapkan untuk tetap berada di tempat duduk sesuai dengan tiket yang dimiliki dan turun di stasiun yang sesuai dengan tujuan mereka.

"Untuk penumpang yang melebihi relasi perjalanan atau tidak sesuai dengan tiket yang dimiliki, akan dikenakan sanksi berupa penurunan di stasiun terdekat serta wajib membayar denda," jelas Mayang Iga Sartika.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa penumpang yang melanggar aturan juga berisiko untuk dimasukkan ke dalam daftar blacklist dan dilarang menaiki kereta api selama 90 hari ke depan.

"Selain denda, penumpang yang tidak tertib akan dikenai sanksi blacklist sehingga tidak dapat menaiki kereta selama 90 hari. Hal ini sudah diatur demi menciptakan suasana perjalanan yang lebih tertib dan nyaman bagi seluruh penumpang," tambahnya.

Dengan penerapan aturan dan sanksi yang tegas ini, diharapkan setiap penumpang dapat mematuhi ketentuan yang berlaku demi kelancaran dan kenyamanan bersama.

Salah seorang penumpang bernama Dara, yang memanfaatkan layanan kereta api dengan rute Rajabasa, mengungkapkan rasa puasnya terhadap program mudik gratis ini.

"Senang sekali pastinya mudik kali ini, apalagi sudah dapat tiket gratis dari program mudik gratis, lalu ada THR pula pas di stasiun tadi," ungkap Dara dengan antusias saat diwawancarai.

Ia juga menambahkan bahwa dirinya memang sering menggunakan kereta api untuk perjalanan karena menurutnya merupakan pilihan yang nyaman dan terjangkau.

"Sudah sering menggunakan kereta api sebelumnya karena nyaman, tapi yang bikin senang lagi ya tadi dapat tiket gratis dan THR juga hari ini," pungkasnya.