Bisnis

BRICS 2.0: Ketika Dunia Berkiblat ke Selatan

Bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS bukan sekadar simbolis, melainkan langkah nyata menuju kemandirian.

Bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS bukan sekadar simbolis, melainkan langkah nyata menuju kemandirian.

Jakarta, gradasigo - Indonesia Resmi Gabung BRICS, Dunia Bersiap Menyambut Tatanan Global Baru

BRICS: Dari Lima Menjadi Sepuluh

Awalnya dikenal sebagai BRIC—Brasil, Rusia, India, dan China—kelompok ini terbentuk pada tahun 2009 sebagai forum kerja sama negara-negara dengan ekonomi berkembang. Afrika Selatan bergabung pada 2010, menjadikannya BRICS. Kini, BRICS telah berkembang menjadi sepuluh anggota dengan masuknya Mesir, Ethiopia, Iran, Uni Emirat Arab, dan Indonesia pada awal 2025 .

Indonesia: Langkah Strategis Menuju Panggung Global

Keputusan Indonesia untuk bergabung sebagai anggota penuh BRICS pada Januari 2025 menandai langkah strategis dalam memperkuat posisi negara di kancah internasional.

Sebelumnya, Indonesia diundang sebagai negara mitra pada Oktober 2024, namun memilih untuk menjadi anggota penuh, menjadikannya negara Asia Tenggara pertama yang bergabung dengan BRICS .

BRICS Pay: Menuju Kemandirian Finansial

Salah satu inisiatif ambisius BRICS adalah pengembangan sistem pembayaran berbasis blockchain, dikenal sebagai BRICS Pay. Inovasi ini bertujuan mengurangi ketergantungan pada dolar AS dalam transaksi internasional, memberikan alternatif yang lebih inklusif bagi negara-negara berkembang .

Menuju Tatanan Dunia Multipolar

Dengan populasi gabungan mencapai 45?ri total penduduk dunia dan kontribusi sebesar 35,4% terhadap ekonomi global, BRICS+ menunjukkan potensi untuk membentuk tatanan dunia yang lebih seimbang dan multipolar .

Meskipun terdapat perbedaan internal, negara-negara anggota berbagi visi untuk mengurangi dominasi Barat dan memperkuat posisi negara-negara berkembang. 

Bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS bukan sekadar simbolis, melainkan langkah nyata menuju kemandirian dan pengaruh yang lebih besar di panggung global.

Di tengah dinamika geopolitik yang terus berubah, BRICS+ menawarkan alternatif bagi negara-negara yang mencari keseimbangan baru dalam hubungan internasional.

Related Post