Kayuagung, gradasigo – Telkomsel kembali menunjukkan komitmennya sebagai penyedia layanan telekomunikasi digital terpercaya di Indonesia dengan berinovasi dalam menerapkan teknologi terkini. Kali ini, Telkomsel menjadi salah satu pelopor dalam melaksanakan uji coba teknologi biometrik pengenalan wajah (face recognition) untuk memfasilitasi proses registrasi kartu prabayar dan ganti kartu.

Teknologi ini diterapkan melalui mesin layanan mandiri Telkomsel, MyGraPARI, dan GraPARI Online, menawarkan layanan yang lebih aman, cepat, dan efisien bagi pelanggan.

Uji coba teknologi face recognition ini merupakan bentuk dukungan Telkomsel terhadap kebijakan pemerintah dalam memperkuat keamanan dan akurasi proses registrasi kartu SIM prabayar.

"Langkah ini sejalan dengan komitmen Telkomsel untuk menghadirkan solusi teknologi terkini yang tidak hanya mempermudah dan mempercepat proses validasi pelanggan, tetapi juga memperkuat perlindungan data pribadi," ujar Adiwinahyu Basuki Sigit, Direktur Sales Telkomsel.

Sejak peluncuran MyGraPARI pada tahun 2015, Telkomsel secara bertahap telah menerapkan teknologi scan eKTP dan fingerprint untuk validasi identitas pelanggan dalam melakukan penggantian kartu SIM.

Teknologi biometrik pengenalan wajah diharapkan dapat melengkapi metode validasi yang telah ada, seperti penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu Keluarga (KK), sehingga menghadirkan pengalaman registrasi yang lebih aman, cepat, dan nyaman.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Wayan Toni Supriyanto, menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif Telkomsel dalam menerapkan teknologi biometrik pengenalan wajah untuk proses registrasi kartu prabayar.

"Setiap penyelenggara jasa telekomunikasi diwajibkan untuk menerapkan prinsip Know Your Customer (KYC) guna memastikan perlindungan data pribadi pelanggan," ujar Wayan Toni. "Melalui teknologi biometrik face recognition, kami berharap tantangan terkait validasi identitas dapat teratasi secara efektif."

Wayan Toni juga mengapresiasi langkah Telkomsel yang telah mematuhi dan menjalankan peraturan ini dengan penuh komitmen dan tanggung jawab.

Teknologi biometrik pengenalan wajah bekerja dengan cara memverifikasi identitas pelanggan melalui pemindaian wajah yang dicocokkan dengan data kependudukan yang ada di Dukcapil. Hal ini memastikan bahwa pelanggan yang mendaftar merupakan pemilik identitas yang sah.

Telkomsel berkomitmen untuk menjaga integritas dan keamanan data pribadi pelanggan sebagai bagian dari penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) serta implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

Selain teknologi face recognition, Telkomsel juga terus berupaya menghadirkan pelayanan terbaik bagi seluruh pelanggan melalui adopsi teknologi terkini. Beberapa inovasi layanan yang telah dihadirkan Telkomsel antara lain:

• MyGraPARI dan GraPARI Online: Memungkinkan pelanggan untuk melakukan berbagai transaksi secara mandiri, seperti registrasi kartu, ganti kartu, dan pembayaran tagihan.
• Asisten Virtual Veronika: Memperkaya pengalaman digital pelanggan dengan memberikan kemudahan akses layanan kapan saja dan di mana saja.

Penerapan teknologi face recognition diharapkan dapat memberikan berbagai manfaat bagi pelanggan, di antaranya:

• Proses registrasi yang lebih mudah, cepat, dan aman.
• Peningkatan akurasi dalam proses validasi identitas.
• Perlindungan data pribadi yang lebih baik.
• Pencegahan penyalahgunaan data pelanggan untuk kejahatan digital.

Uji coba teknologi face recognition oleh Telkomsel merupakan langkah inovatif dalam meningkatkan keamanan dan akurasi proses registrasi kartu prabayar. Dengan teknologi ini, Telkomsel berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan dan menciptakan ekosistem telekomunikasi yang lebih aman dan terpercaya.